Pemerintah China Protes Perintah Trump Batasi Investasi China di AS
- Antara
Trump juga berkomitmen untuk menetapkan aturan baru untuk mengekang eksploitasi sumber daya, teknologi, dan ilmu pengetahuan milik AS oleh musuh asing seperti China.
Pada saat yang sama, menurut memo tersebut, pemerintah akan mempertimbangkan pembatasan baru terhadap investasi keluar ke China di sektor-sektor strategis termasuk semikonduktor, kecerdasan buatan (AI), teknologi kuantum, bioteknologi dan kedirgantaraan.
Tujuannya adalah menghentikan dana AS mendukung strategi Military-Civil Fusion (MCF) China, yang dianggap sebagai ancaman langsung bagi keamanan nasional AS.
Langkah tersebut juga mencakup pembatasan kepemilikan China atas lahan pertanian AS.
Data menunjukkan bahwa entitas asing saat ini menguasai 43 juta hektare lahan pertanian AS, di mana China memiliki lebih dari 350.000 hektare di 27 negara bagian.
Selain itu, AS juga akan membatasi akses China ke sumber daya manusia dan operasi perusahaan AS di sektor teknologi sensitif.
Pemerintah berencana memperkuat wewenang CFIUS dalam mengawasi investasi "greenfield" yaitu investasi yang membangun fasilitas baru dari nol dan membatasi kepemilikan properti asing di sekitar fasilitas strategis AS.
Trump juga menyebut bahwa perusahaan China telah lama memanfaatkan modal AS untuk mendukung pengembangan militer, intelijen, dan operasi keamanan mereka.
Ia mengatakan tidak akan membiarkan perusahaan China mencuri kekayaan intelektual, pengetahuan pekerja AS dan mengirimnya kembali ke Partai Komunis China.
Sebagai bagian dari kebijakan ini, pemerintahan Trump juga akan memperketat audit terhadap perusahaan asing yang terdaftar di bursa AS.
Langkah itu bertujuan melindungi tabungan investor AS serta mencegah perusahaan asing yang terindikasi melakukan kecurangan memperoleh akses ke dana pensiun dan modal pasar AS.
Tidak segera jelas bagaimana semua rencana Trump tersebut akan dilaksanakan dan apakah ia perlu mencari kewenangan tambahan dari Kongres untuk beberapa perubahan.
Pemerintah Trump juga berniat mengenakan biaya tambahan untuk penggunaan kapal dagang buatan China yaitu agar sebagian produk AS diangkut menggunakan kapal buatan dalam negeri sebagai upaya membendung China dalam industri perkapalan global.
China saat ini menguasai hampir 50 persen kapasitas pembuatan kapal global, didorong oleh permintaan domestik yang tinggi.
Load more