ADVERTISEMENT
Advertnative
Jakarta, tvOnenews.com - Pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang rampung dilakukan pembongkarannya.
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) turut merespons positif rampungnya pembongkaran pagar laut di Kabupaten Tangerang tersebut dengan menggelar kegiatan doa bersama dan syukuran.
"Yang pertama memang digelar untuk menjaga keharmonisan dan kondusifitas dari para nelayan khususnya menjelang Ramadan ya," kata Ketua DPD HNSI Provinsi Banten, Neneng Sri Astuti kepada awak media, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
"Kedua berkaitan dengan rasa syukur atas dibongkarnya pagar laut, karena nelayan saat ini bebas melaut, seperti semula, tidak lagi terhambat dengan adanya pagar laut," sambungnya.
Di sisi lain, hal senada turut serta disampaikan oleh Tokoh Ulama Provinsi Banten, KH. Embay Mulya Syarif.
Menurutnya masyarakat dapat mengambil hikmah dengan adanya kasus pagar laut yang menjadi sorotan belakangan waktu ini.
Sebab, bermula dari mencuatnya kasus pagar laut di Kabupaten Tangerang turut merespons perkara serupa yang terjadi dibeberapa wilayah.
"Hikmah dari itu, sekarang kan terbongkar fakta bahwa pagar laut itu bukan hanya di Tangerang, nah ini mudah-mudahan perintah Presiden RI Prabowo Subianto, dapat dilaksanakan dengan baik oleh petugas aparat penegak hukum," katanya.
Tak hanya itu, Embay turut mengapresiasi langkah Bareskrim Polri yang telah menetapkan sejumlah tersangka terkait pusaran kasus pagar laut tersebut.
Ia pun berharap tak ada lagi kasus serupa yang menimbulkan keresahan dan kekisruhan bagi masyarakat.
"Tentu kami harus dukung Mabes Polri dengan Bareskrim yang sudah melakukan langkah konkrit, menetapkan tersangka sekaligus menggali siapa sebetulnya pelaku utama dalam kasus pagar laut ini," jelas Embay.
"Tentunya kami berdoa, selama Ramadan tidak ada lagi yang disebut kisruh itu lah, itu kan mengganggu ketentraman, dalam melaksanakan ibadah Ramadan," sambungnya. (raa)
Load more