Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid menanggapi kabar viral soal sertifikat tanah elektronik yang dianggap tidak aman dan mudah dibobol.
"Di sini firewallnya kuat, yang nomor dua, data centernya berlapis," kata Nusron saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (21/2).
Menurut Nusron, pihaknya menyimpan data sertifikat elektronik tersebut di lima tempat berbeda, serta memiliki cadangan (back up) data.
"Kalau ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa sertifikat elektronik itu tidak aman, itu berita yang sesat dan menyesatkan, karena ini menjelang bulan puasa. Sesat, menyesatkan itu," ujar Nusron.
"Ya kan? Tidak hanya sesat, tapi menyesatkan. Nah, pertama, tidak mungkin yang namanya barang yang sudah elektronik dengan backupnya itu yang berlapis. Ya kan? Itu kalau bot dihacker orang atau dibobol, bobol semua gak mungkin," tambahnya.
Nusron pun memastikan bahwa sertifikat tanah elektronik yang dikeluarkan oleh pihaknya aman dibandingkan sertifikat konvensional yang bisa hilang hingga terbakar.
Load more