ADVERTISEMENT
Advertnative
ADVERTISEMENT
Jakarta, tvOnenews.com - Minuman keras (miras) oplosan alkohol murni 96 persen dicampur minuman lainnya menelan korban.
Kapolsek Mande AKP Dadeng mengatakan jumlah korban tewas akibat miras tersebut bertambah menjadi empat orang.
Sebelumnya diberitakan, Polres Cianjur mendalami kasus tewasnya tiga orang dan dirawatnya enam orang warga Desa Kademangan setelah pesta miras.
Mereka diduga minum miras oplosan yang dipesan salah seorang korban pada Kamis (6/2/2025) dan Jumat (7/2/2025) malam.
Adapun salah satu korban yang meninggal dunia adalah J (43).
Setelah sampai di rumahnya setelah pesta miras, J mengeluh sakit di bagian dada dan perut.
"Kami mendapat kabar pada Sabtu (8/2/2025) siang ada seorang warga yang meninggal karena minuman keras oplosan. Korban tidak sempat dibawa ke rumah sakit karena kondisinya kritis hingga akhirnya meninggal," ujar dia, Sabtu (8/2/2025).
Dengan demikian, Dadeng menyebut empat korban meninggal dunia yang terdata antara lain H (34), G (29), E (55) dan J (43). Seluruhnya merupakan warga Desa Kademangan.
Sementara itu, korban yang dirawat di dua rumah sakit bertambah.
Dadeng menyebut semula korban berjumlah enam orang kini menjadi delapan orang.
Soal adanya penambahan jumlah korban, petugas dan tenaga kesehatan menyisir perkampungan untuk memastikan tidak ada korban lain.
"Kami sudah menyebar petugas ke lapangan guna memastikan tidak ada lagi korban minuman keras oplosan yang belum mendapat penanganan medis seperti korban yang meninggal kami baru tahu setelah keluarga melapor," terangnya.
Dadeng mengatakan dua korban yang baru dirawat di rumah sakit sebelumnya tidak dilaporkan.
Akan tetapi, setelah petugas mendapat laporan, pihaknya langsung membawa keduanya ke rumah sakit. (ant/nsi)
Load more