Sokong Roda Pemerintahan Presiden Prabowo, B8C Harap Sosok Calon Kapolri Wujudkan Asta Cita
- polri.go.id
Jakarta, tvOnenews.com - Kesuksesan roda pemerintahan era Presiden RI, Prabowo Subianto tak lekang dari peran aparatur negara termaksud intitusi Polri.
Menyorot hal tersebut, Ketua Umum Barisan 8 Center (B8C), Andrio Caesario berharap calon Kapolri ke depannya memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
Sosok itu diperlukan dalam mengambil kebijakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat.
Menurutnya dengan kepemimpinan Bhayangkara yang kuat roda pemerintahan akan berjalan efektif sesuai dengan program Asta Cita hingga meningkatnya kepercayaan publik.
- Istimewa
“Maka dari itu saya berharap bahwa calon Kepala Polisi di daerah-daerah strategis, seperti di Jawa Timur dan Kepulauan Jawa serta Sumatera dan wilayah NKRI harus diisi dengan orang-orang berkinerja dan berkapasitas tinggi, serta mempunyai nilai akademisi luar biasa agar menurunkan budi pekerti yang luhur kepada anggota dan masyarakat,” kata Andrio kepada awak media, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Andrio menuturkan saat ini masyarakat selalu memantau kinerja aparatur negara secara transparan.
Hal itu, kata Andrio menampilkan indikator kemajuan bangsa mengingat masyarakat yang mulai dapat memberikan pandangan secara umum.
“Artinya rakyat sudah pintar dan kualitas predicted index suatu kinerja pejabat bisa dinilai langsung dan dirasakan langsung oleh publik yang mungkin akan menjadi pertimbangan presiden dalam mengambil suatu keputusan dan kebijakan,” ucapnya.
Andrio pun mengungkapkan jika banyak para bintang-bintang dari Akpol peraih Adhi Makayasa dengan nilai akademik berprestasi bisa menjadikan suri tauladan terhadap institusi yang dipimpinnya.
Bahkan, kata Andrio, para calon Kapolri itu bisa dijadikan alternatif bursa pimpinan Polri baik di daerah maupun di pusat.
“Banyak kok, yang bagus dan rata-rata mereka Adhi Makayasa dari angkatan 95 sampai 98, dan 92-94 pun juga ada rapor kinerja mereka pun di jejak digital ada rata-rata berprestasi,” kata Andrio.
“Bahkan kalau bisa adakan suatu kajian atau tesis tersendiri yang dibuka untuk umum dalam menilai suatu predicted calon pemimpin, dan hasilnya akan disidangkan di DPR RI untuk fit and proper, sebelum diusulkan ke presiden. Dan tidak lagi menjadi acuan baku, bahwa seniority adalah hal utama dalam suatu penilaian,” pungkasnya. (raa)
Load more