Kembalinya warga Palestina ke wilayah utara terjadi beberapa jam setelah Qatar memediasi kesepakatan antara Hamas dan Israel.
Dalam kesepakatan itu, Hamas menyetujui pembebasan tawanan asal Israel, Arbel Yehud, bersama dua tawanan lainnya, pada Jumat mendatang.
Fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata itu akan berlangsung selama enam pekan dan mulai berlaku pada 19 Januari.
Gencatan senjata itu menghentikan serangan besar-besaran Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.000 orang sejak 7 Oktober 2023.
Sejauh ini, tujuh tawanan Israel, termasuk empat tentara, telah dibebaskan dalam pertukaran dengan 290 tahanan Palestina sejak kesepakatan tersebut diberlakukan.
Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, serta kehancuran besar-besaran dan krisis kemanusiaan yang merenggut nyawa banyak lansia dan anak-anak.
Serangan Israel dan dampaknya merupakan salah satu bencana kemanusiaan terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Load more