GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
AMAN Desak Pemerintah Baru Prioritaskan Hak Masyarakat Adat Demi Masa Depan Berkelanjutan
Sumber :
  • istimewa - Antara

AMAN Desak Pemerintah Baru Prioritaskan Hak Masyarakat Adat Demi Masa Depan Berkelanjutan

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menyerukan langkah nyata dari pemerintah untuk meningkatkan perlindungan dan pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menyerukan langkah nyata dari pemerintah untuk meningkatkan perlindungan dan pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat, sebagai upaya menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi mereka.

Dalam diskusi akhir tahun 2024 di Jakarta, Kamis, Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi mengungkapkan bahwa konflik agraria di wilayah adat masih menjadi masalah serius selama setahun terakhir. 

Ia menyoroti belum optimalnya pengakuan hukum terhadap wilayah adat, yang terus mengancam keberlangsungan hidup masyarakat adat.

“Kami mendesak pemerintah baru untuk tidak hanya menjadikan investasi dan bisnis sebagai prioritas, tetapi juga mengutamakan pengakuan, perlindungan, dan pemenuhan hak masyarakat adat. Tanpa langkah konkret, ancaman terhadap masa depan masyarakat adat akan terus berlanjut,” tegas Rukka.

Salah satu langkah penting yang didorong AMAN adalah pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat. 

Baca Juga

RUU ini telah bertahun-tahun terhenti di legislatif dan kini masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025, menjadi harapan besar untuk memberikan kepastian hukum bagi masyarakat adat.

Hingga saat ini, AMAN mencatat 30,1 juta hektare wilayah adat telah terdaftar dalam 1.499 peta wilayah adat di Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA). 

Namun, dari jumlah tersebut, baru 4,85 juta hektare wilayah yang diakui negara melalui peraturan daerah, serta hanya 265 ribu hektare hutan adat yang disahkan pemerintah melalui Kementerian Kehutanan.

Sepanjang 2014-2024, AMAN mencatat 687 konflik agraria di wilayah adat yang melibatkan lahan seluas 11,07 juta hektare, dengan 925 anggota masyarakat adat menjadi korban kriminalisasi.

Rukka berharap pemerintahan yang baru menjadikan ini sebagai momentum untuk mengubah paradigma pembangunan. 

“Pembangunan harus berpihak pada hak masyarakat adat dan keberlanjutan lingkungan, bukan hanya pada kepentingan ekonomi dan investasi,” tambahnya.

Meski tantangan masih besar, AMAN juga mencatat kabar positif. Semakin banyak pemuda adat yang kembali ke kampung halaman untuk berkarya dengan memanfaatkan teknologi. 

Selain itu, upaya rehabilitasi lahan dan pemetaan wilayah adat terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.

AMAN optimis, dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat adat, masa depan yang adil dan berkelanjutan dapat tercapai. (aag/ant)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Band Sukatani Bakal Manggung, Polri Pastikan Keamanannya

Band Sukatani Bakal Manggung, Polri Pastikan Keamanannya

Band asal Purbalingga, Sukatani bakal manggung di Sawi, Tegal, pada Minggu, 23 Februrari 2025. Menanggapi hal ini, Polri akan menjamin keamanan Band Sukatani
Astagfirullah! Ayah Tega Perkosa Anak di Jember, Buya Yahya Tegaskan Itu Tidak Normal karena Efek ....

Astagfirullah! Ayah Tega Perkosa Anak di Jember, Buya Yahya Tegaskan Itu Tidak Normal karena Efek ....

Mirisnya kelakuan bejat Ayah di Jember itu dipergoki secara langsung oleh istri, tak lain ibu kandung anak tersebut. Hal ini mengingatkan pesan Buya Yahya soal
Komut Hingga Direktur Erajaya Swasembada dari Keluarga Aguan Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Perusahaan Mulai Bicarakan Sosok Pengganti

Komut Hingga Direktur Erajaya Swasembada dari Keluarga Aguan Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Perusahaan Mulai Bicarakan Sosok Pengganti

Pengunduran diri keluarga Aguan diumumkan Erajaya Swasembada dalam keterbukaan informasi. Dilaporkan, tiga orang pendiri mundur dari perusahaan itu.
Soal Polemik Band Sukatani, DPR Beri Pernyataan Keras: Egaliter adalah Prinsip Demokrasi

Soal Polemik Band Sukatani, DPR Beri Pernyataan Keras: Egaliter adalah Prinsip Demokrasi

Samuel Wattimena yang merupakan anggota Komisi VII DPR RI angkat bicara soal polemik band Sukatani. Kata dia, bahwa saat ini sudah bukan saatnya lagi
Tali Pocong Tidak Dilepas Memangnya Bikin Arwah Jadi Gentayangan? Buya Yahya Sarankan Agar…

Tali Pocong Tidak Dilepas Memangnya Bikin Arwah Jadi Gentayangan? Buya Yahya Sarankan Agar…

Bila tali pocong tidak dibuka ketika jenazah ketika akan dimakamkan, memangnya bisa membuat arwahnya gentayangan tidak tenang? Buya Yahya berikan penjelasannya
Utang di Bank Syariah Itu Masih Riba atau Tidak? Begini Kata Gus Baha

Utang di Bank Syariah Itu Masih Riba atau Tidak? Begini Kata Gus Baha

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan perihal riba, yang jelas dilarang dalam Islam.Namun sebagaimana kita tahu, meminjam uang kepada bank saat ini bukanlah suatu yang langka. Bahkan saat ini, cukup banyak orang mengajukan pinjaman kepada bank untuk memenuhi  kebutuhannya.
Trending
Astagfirullah! Ayah Tega Perkosa Anak di Jember, Buya Yahya Tegaskan Itu Tidak Normal karena Efek ....

Astagfirullah! Ayah Tega Perkosa Anak di Jember, Buya Yahya Tegaskan Itu Tidak Normal karena Efek ....

Mirisnya kelakuan bejat Ayah di Jember itu dipergoki secara langsung oleh istri, tak lain ibu kandung anak tersebut. Hal ini mengingatkan pesan Buya Yahya soal
Tali Pocong Tidak Dilepas Memangnya Bikin Arwah Jadi Gentayangan? Buya Yahya Sarankan Agar…

Tali Pocong Tidak Dilepas Memangnya Bikin Arwah Jadi Gentayangan? Buya Yahya Sarankan Agar…

Bila tali pocong tidak dibuka ketika jenazah ketika akan dimakamkan, memangnya bisa membuat arwahnya gentayangan tidak tenang? Buya Yahya berikan penjelasannya
Soal Polemik Band Sukatani, DPR Beri Pernyataan Keras: Egaliter adalah Prinsip Demokrasi

Soal Polemik Band Sukatani, DPR Beri Pernyataan Keras: Egaliter adalah Prinsip Demokrasi

Samuel Wattimena yang merupakan anggota Komisi VII DPR RI angkat bicara soal polemik band Sukatani. Kata dia, bahwa saat ini sudah bukan saatnya lagi
Band Sukatani Bakal Manggung, Polri Pastikan Keamanannya

Band Sukatani Bakal Manggung, Polri Pastikan Keamanannya

Band asal Purbalingga, Sukatani bakal manggung di Sawi, Tegal, pada Minggu, 23 Februrari 2025. Menanggapi hal ini, Polri akan menjamin keamanan Band Sukatani
Komut Hingga Direktur Erajaya Swasembada dari Keluarga Aguan Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Perusahaan Mulai Bicarakan Sosok Pengganti

Komut Hingga Direktur Erajaya Swasembada dari Keluarga Aguan Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Perusahaan Mulai Bicarakan Sosok Pengganti

Pengunduran diri keluarga Aguan diumumkan Erajaya Swasembada dalam keterbukaan informasi. Dilaporkan, tiga orang pendiri mundur dari perusahaan itu.
Setahun Lebih Tak Jumpa, Mama Gia Tak Kuat Lagi Tahan Kerinduan Ingin Bertemu Megawati Hangestri: Seandainya Aku...

Setahun Lebih Tak Jumpa, Mama Gia Tak Kuat Lagi Tahan Kerinduan Ingin Bertemu Megawati Hangestri: Seandainya Aku...

Lebih dari setahun berpisah dengan Megawati Hangestri, ibunda Giovanna Milana yaitu Gina Milana tiba-tiba mengutarakan kerinduannya terhadap sosok Megatron.
Tak Tahan Lagi, Sarwendah Buka Suara soal Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari: Aku Lebih Menjaga...

Tak Tahan Lagi, Sarwendah Buka Suara soal Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari: Aku Lebih Menjaga...

Sarwendah akhirnya buka suara soal isu kedekatan Ruben onsu dan Desy Ratnasari, ibunda Betrand Peto itu blak-blakan bilang lebih menjaga...
Selengkapnya
Viral