Astagfirullah! Ayah Tega Perkosa Anak di Jember, Buya Yahya Tegaskan Itu Tidak Normal karena Efek ....
- dok.kolase tvOnenews.com/Youtube Buya Yahya
Jakarta, tvOnenews.com- Astaghfirullah seorang Ayah di Jember, Jawa Timur tega memperkosa anak kandungnya.
Pelaku B (34) dengan tega mencabuli anak pertamanya yang berumur 16 tahun.
- dok.kolase tvOnenews.com/Youtube Buya Yahya
Mirisnya kelakuan bejat sang Ayah itu dipergoki secara langsung oleh istri, tak lain ibu kandung anak tersebut.
Sebagaimana disampaikan Kapolsek Ajung, Iptu Edi Santoso bahwa pelaku melangsungkan aksi bejatnya itu di kediamannya sendiri pada Rabu (19/2/2025).
Berawal dari ibu korban tengah mencari pelaku di kediamannya sendiri.
Kejadian itu terciduk, setelah sang Ibu mencari anknya di Rumah, sesampainya di Kamar tengah langsung melihat adegan tak pantas tersebut.
"Setelah bergegas ke kamar tengah, ibu korban atau istri tersangka mendapati suaminya sedang menyetubuhi anak perempuan pertamanya. Otomatis ibu korban kaget dan berteriak histeris sambil berlari keluar rumah," terangnya, Jember, Jawa Timur, Minggu (23/2/2025).
Saat ini posisi tersangka sudah di bawa ke Polsek dan didalami kasusnya oleh Kepolisian.
Pandangan Islam
- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
Sehubungan dengan ini, mengingatkan kita pada pesan Buya Yahya soal pentingnya, batasan seorang anak perempuan dengan Ayahnya.
Dalam ceramahnya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (24/2/2025) ia menerangkan, kalau peluk dan cium seorang ayah ke anak perempuan itu wajar.
Namun, memeluk ataupun mencium anak perempuan bagi seorang pria (ayah) juga terkadang bisa dianggap berlebihan, ketika usia anak sudah mulai beranjak dewasa, seperti contoh kasus di atas anak diperkirakan usia remaja.
Hal ini dinilai memicu permasalahan di kemudian hari. Buya Yahya menyoroti terkait ini, sebab kerap ada kasus pelecehan ke anak dari ayah.
Menurutnya, perilaku atau kebiasaan yang dianggap buruk tersebut, mampu menjadi landasan terciptanya perilaku pelecehan, yaitu suka menonton film dewasa 'pornografi'.
"Masalah Ayah mencium kening, pipi dan memeluk (anak) itu wajar bagi orang yang wajar. Hal ini karena mahram nggak akan mikir macam-macam," kata Buya Yahya.
Load more