“Terus akhirnya Mama saya ganti pengacara,” kata dia.
“Si pelaku dari luar masuk ke dalam toko, terus duduk di sofa, terus dia mesen GoFood. Setelah orang GoFood-nya datang, di situ dia nyuruh saya nganterin makanannya ke kamar pribadinya,” ujar Dwi di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Dwi mengaku menolak perintah pelaku lantaran merasa bukan tugasnya. Dwi merupakan karyawan toko kue yang bertugas sebagai kasir. Buntut penolakan itu, pelaku langsung melempar korban dengan patung, bangku, hingga mesin EDC BCA.
“Dari situ saya nolak, pas saya nolak berkali-kali, dia ngelempar saya pakai patung, terus ngelempar saya pakai bangku, habis itu ngelempar saya pakai mesin EDC BCA, habis itu saya ditarik sama adiknya si pelaku,” ungkapnya.
Dwi mengaku sempat berhasil kabur dari pelaku. Namun, dia memutuskan kembali ke dalam toko untuk mengambil handphone dan tasnya yang tertinggal. Dia menyebut pelaku kembali melemparinya dengan barang-barang sampai kepalanya berdarah.
“Akhirnya saya balik lagi ke dalam, tapi saya malah dilempari lagi pakai kursi, akhirnya saya kabur ke belakang, tempatnya banyak open,” ungkapnya.
Load more