"Disana ada di sekitar Darwin, di dekat Darwin itu kira-kira produksi garamnya Australia yang produksinya kira-kira sekitar 10 juta ton setiap tahun. Nah, itu sangat dekat. Dan cuacanya sama," tuturnya.
"Jadi Darwin juga cuacanya sama dengan di Indonesia. Jadi artinya kalau di Nusa Tenggara Timur, di NTT kira-kira sekitar 8 bulan waktu panasnya. Dan itu kita bisa lakukan," sambungnya.
Oleh karena itulah Trenggono optimis bahwa Indonesia sangat realistis untuk menyetop impor garam industri di Tahun 2027.
"Sangat realistis selama kemudian dukungan pendanaannya siap. Tapi saya sudah lapor kepada Bapak Presiden, Bapak Presiden mengatakan untuk segera dilakukan," tandasnya. (aha/raa)
Load more