Sudah Tak Sanggup Lagi, Denny Sumargo sampai Akui Kalau Perseteruan Agus Salim dan Teh Novi itu Sebenarnya....

tvOnenews.com - Denny Sumargo sudah tak sanggup lagi dengan polemik uang donasi Agus Salim dengan Teh Novi yang semakin rumit.

Polemik uang donasi Agus Salim seakan tak ada habisnya. Bahkan banyak pihak yang ikut terseret dalam kasus ini.

Denny Sumargo menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam perseteruan terkait uang donasi Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi.

Dalam Podcast Goyang Lidah, Denny sempat menyinggung tentang konflik viral tersebut dengan Praz Teguh.

Sumber :

• Kolase tvOnenews

Denny Sumargo mengaku awalnya merasa iba dengan Agus Salim, namun lama-kelamaan dia merasa pusing karena perseteruan itu semakin panjang dan seolah menjadi sebuah cerita yang tidak berujung.

Ia menggambarkan perseteruan ini seperti sekuel sebuah film.

Densu juga mengaku tidak menyangka perseteruan antara Agus Salim dan Teh Novi bisa sampai se-viral ini di media sosial.

"Gua juga bingung, ngapain ya Allah. Bukan itu sebenarnya yang gue cari (viral). Gue mencari penyelesaian masalah aja. Cuma akhirnya enggak selesai-selesai, pusing pala gue cuy," kata Denny Sumargo.

"Jadi kalau misalnya ada yang bilang ini hak Agus, ada yang bilang ini harusnya yayasan, ada yang bilang hak donatur, jadi sebenarnya bingungkan?" ucap Denny Sumargo. 

Denny Sumargo mengungkapkan kebingungannya terkait perseteruan yang melibatkan Agus Salim, Teh Novi, dan uang donasi yang mencapai Rp1,5 miliar.

Dalam sebuah percakapan dengan Praz Teguh, Denny mengatakan bahwa dia awalnya tidak berniat untuk viral.

Densu hanya ingin mencari solusi atas masalah tersebut, namun semakin lama perseteruan ini justru semakin rumit dan tidak kunjung selesai.

"Jadi kalau misalnya ada yang bilang ini hak Agus, ada yang bilang ini harusnya yayasan, ada yang bilang hak donatur, jadi sebenarnya bingungkan?" ucap Denny Sumargo.

Lebih lanjut, Denny menjelaskan bahwa ada berbagai pandangan yang saling bertentangan terkait hak atas uang donasi tersebut.

Beberapa pihak menganggap itu adalah hak Agus Salim, sementara yang lain berpendapat bahwa uang tersebut seharusnya menjadi milik yayasan, dan ada pula yang beranggapan bahwa itu adalah hak dari para donatur.