Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyatakan bahwa Aipda Robig menembak untuk membubarkan tawuran dan karena merasa terancam serangan senjata tajam.
Klaim ini bertolak belakang dengan kesaksian korban dan keterangan pihak keluarga serta sekolah Gamma, yang menegaskan bahwa siswa tersebut bukan pelaku tawuran.
Aksi penembakan ini juga terekam kamera pengawas (CCTV) di lokasi, menambah sorotan terhadap dugaan pelanggaran prosedur oleh Aipda Robig yang kini tengah menjalani sidang etik di Mapolda Jateng. (aag)
Load more