ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Camat Baito Dicopot Setelah Bantu Guru Honorer Supriyani, Bupati Sebut Alasan Sebenarnya Pencopotan: Gara-gara Bilang Mobil Ditembak

Kasus guru honorer SD Baito, Supriyani berbuntut panjang. Kini, Camat Baito Sudarsono Mangidi dicopot oleh Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga. Ternyata...
Kamis, 31 Oktober 2024 - 15:33 WIB
Camat Baito yang dicopot Sudarsono, Kamis (31/10/2024).
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus guru honorer SD Baito, Supriyani berbuntut panjang. Kini, Camat Baito Sudarsono Mangidi dicopot oleh Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga.

Sebelumnya, Supriyani dituding melakukan penganiayaan terhadap seorang muridnya yang merupakan anak polisi.

Ayah dari anak tersebut kemudian melaporkan sang guru honorer ke Kepolisian Konawe Selatan. Kini, Supriyani ditetapkan sebagai terdakwa.

Meski demikian, guru honorer tersebut membantah telah melakukan penganiayaan terhadap muridnya.

Selama kasus berjalan, Camat Baito Sudarsono kerap mendampingi Supriyani menjalani berbagai rangkaian pemeriksaan.

Terakhir, Sudarsono menunjukkan bahwa mobil yang kerap digunakan untuk mengantar sang guru honorer ditembak orang tak dikenal hingga bagian kacanya pecah.

Kejadian itu berlangsung pada Senin (28/10/2024). Peristiwa itu pun langsung dihubungkan dengan keseharian sang camat yang kerap membantu Supriyani.

Pihak Bupati Konawe Selatan pun membantah telah mencopot Sudarsono karena kasus sang guru honorer.

Surunuddin mengatakan, alasan sebenarnya dirinya memutuskan untuk mencopot Camat itu imbas pernyataannya soal mobil yang ditembak.

"Jadi sebenarnya ini ada kesalahpahaman, yang paling parah adalah memberikan statement bahwa mobilnya ditembak," ujar Surunuddin, diwawancarai tvOne, Kamis (31/10/2024).

Ia mengatakan, pernyataan Sudarsono itu membuat suasana Kecamatan Baito menjadi tidak nyaman bagi warganya.

"Jadi bukan karena mengawal itu (kasus Supriyani). Tapi memberikan statement sebelum dilaporkan, mengenai penembakan mobil. Senjata ini kan rawan sekali, membuat ketertiban masyarakat resah di sana, sehingga kami tarik dulu," tambahnya.

Dirinya menilai, belum tentu mobil yang dikendarai Sudarsono ditembak karena tidak ada keterangan dari polisi.

Bisa saja, lanjut dia, kerusakan di kaca mobil itu disebabkan seseorang yang melempar batu. 

Menurutnya, pernyataan adanya penembakan ini menimbulkan keresahan masyarakat, sehingga dirinya memutuskan untuk mencopot sang camat itu.

"Maka saya tarik dulu, BKO-kan linmas untuk menjaga keamanan masyarakat," katanya lagi.

Surunuddin juga menambahkan bahwa dirinya merasa malu karena kasus seperti ini menjadi viral sampai tingkat nasional.

Viralnya kasus ini, menurut dia, juga jadi kesalahan Sudarsono yang tidak melaporkan ke Bupati meski ada kejadian menyangkut nasib guru honorer.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT