Namun, ia belum bisa memastikan apakah kendaraan ini juga akan diwajibkan untuk pemerintah daerah.
“Prioritasnya di pemerintah pusat dulu, karena kalau dibagi ke semua, tidak akan cukup. Jadi, 10.000 unit ini difokuskan untuk pemerintah pusat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa pemilihan Maung sebagai kendaraan dinas menteri merupakan wujud kebanggaan terhadap produk dalam negeri.
“Pak Prabowo menggunakan Maung sebagai mobil kepresidenan, dan beliau bangga dengan produksi Pindad,” ungkap Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari yang sama.
Sebelumnya, para menteri menggunakan berbagai jenis mobil dinas, termasuk mobil produksi Jepang seperti Toyota Crown 2.5 HV G-Executive. (aag)
Load more