Jakarta, tvOnenews.com - Kasus cabul Panti Asuhan Kesaksian Mengejutkan Donator Yayasan An'nur menyita perhatian publik. Pasalnya, pemilik panti asuhan Sudirman (49) telah diduga lakukan pencabulan terhadap anak asuhnya.
Bahkan, Sudirman tak hanya melakukan sendiri, melainkan bersama dua orang lainnya yang merupakan pengurus Panti Asuhan Darussalam An'nur.
Melihat kejadian ini, publik pun geram. Bahkan, baru-baru ini publik dicengangkan kembali dengan fakta baru tentang Sudirman.
Fakta tersebut diungkap oleh Dinni, seorang mantan donatur di yayasan An Nur Tangerang.
Dalam kesaksiannya, ia ceritakan hal yang mengejutkan tentang sisi lain seorang Abi Sudirman.
Pemilik yayasan Abi Sudirman konon pernah mendekati seorang wanita berwajah cantik yang menjadi relawan pengajar di panti asuhan tersebut.
Hal ini diungkap Dini ketika menjelaskan kronologi kenapa ia bisa membongkar kasus Abi Sudirman yang kini menjadi berita nasional tersebut.
Dalam acara podcast milik dr Richard Lee, wanita berhijab berinisial F ini mengungkap sosok wanita yang pernah menjadi relawan di yayasan Abi Sudirman.
"Usianya kurang lebih masih 18 tahun, cantik dok anaknya cantik sekali," kata Dinni dikutip dari kanal YouTube dr Richard Lee MARS, Minggu (20/10/2024).
Wanita cantik tersebut berstatus sebagai relawan yang mengajar anak-anak panti asuhan bahasa Arab. Sudirman pun mendekati wanita tersebut.
"Saat ketemu sama Sudirman, si Sudirman ini mendekati wanita ini terus," jelasnya.
Salah seorang pria pengurus panti asuhan yang kini berstatus buron alias DPO ternyata memiliki perasaan pada F. Mereka pun akhirnya menjalani proses taaruf.
Sudirman yang semula sempat mendekati F menjadi pencetus proses taaruf antara F dan juga si DPO yang kini wajahnya wara-wiri di sosial media sebagai buron.
Hingga pada akhirnya F menjadi tak fokus mengajar karena kerap diajak jalan-jalan oleh Sudirman dan juga si DPO.
- Tragedi Menjijikkan di Puncak
Bahkan di samping itu ada tragedi menjijikkan di Puncak, ketika ketiga orang ini pergi ke Puncak.
F dan DPO diperlakukan tak senonoh oleh Sudirman dengan cara disuruh untuk melakukan tindak asusila di depannya.
"Sampai di sana, si cewek ini dan si DPO ditarik ke kamar, tiba-tiba bilang gini 'kalian berdua kan saling suka, nanti taaruf aja' bilangnya gitu pasti bawa embel-embel agama, coba sekarang abang cium F, gak apa-apa dosa biar abi yang nanggung," beber Dinni.
"Gila dok," tegasnya lagi.
Hingga kini diketahui jika pria yang disebut abang ini masih berstatus sebagai DPO sementara Abi Sudirman bersama satu orang pelaku lain telah ditangkap.
Sebelumnya diberitakan, usai terungkapnya fakta pencabulan panti asuhan Darussalam An'nur Tangerang. Kini, terungkap kembali kabar terbaru kasus tersebut.
Di mana polisi menyebutkan, bahwa pihaknya masih memburu Yandi Supriyadi, 29 tahun, pengurus panti asuhan Darussalam An'nur Tangerang yang menjadi tersangka kasus pencabulan anak asuhnya.
"Belum (ketemu), kalau sudah ketangkap pasti di-update," kata Kasubdit Penmas Humas Polda Metro Jaya Komisaris Bambang Askar Sodiq di Jakarta, Sabtu, (19/10/2024).
Selain itu, Polres Metro Tangerang Kota telah menetapkan dua tersangka lain, yakni ketua panti asuhan Sudirman, 49 tahun, dan Yusuf Bakhtiar, 30 tahun, serta keduanya telah ditahan.
Bahkan, dikabarkan, sampai hari ini, para tersangka diduga telah melakukan pencabulan kepada 8 orang di panti tersebut.
Kemudian, lima (5) korban berstatus usia anak, tiga lainnya sudah dewasa.
Di antara pencabulan yang dilakukan adalah melakukan aktivitas sodomi kepada korban.
Dilansir dari Tempo, pada hari Sabtu (19/10/2024), kasus ini terungkap berawal dari laporan R, 16 tahun, kepada Polres Metro Tangerang Kota pada Juli 2024.
Dia merupakan mantan anak asuh yang pernah tinggal di panti asuhan tersebut.
R tinggal di panti Darussalam An'nur saat berusia 9 tahun.
Bahkan dalam pengakuannya, pelaku sudah sering melakukan tindakan pencabulan kepada dirinya dan korban lain.
"Sampai sekarang saya masih trauma, benci, kesal marah dan bingung," ujar R seperti yang dikutip dari Tempo.co, pada Sabtu (19/10/2024). (aag)
Load more