Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan kaderasi penting sebagai cara pihaknya membangun organisasi modern dan kuat saat menghadapi berbagai masalah.
Menurutnya, kaderisasi PBNU saat ini sudah sangat kuat, sehingga mampu bertahan dalam terpaan besar.
"Jika organisasi kuat, PBNU ini tak akan mudah digoyang atau diacak-acak. Kita sudah punya peraturan dan mekanisme organisasi yang ketat," ujar Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Gus Yahya, sapaan akrabnya, menegaskan hal tersebut saat menggelar pertemuan dengan pengurus NU Jawa Barat di Gedung PBNU, Jakarta.
Gus Yahya mengatakan semua orang yang akan menjadi pengurus NU harus sudah mengikuti Pendidikan Kader NU.
Oleh karena itu, dia meminta pengurus NU wilayah dan cabang agar terus meningkatkan program kaderisasi dan fokus menjalankan agenda-agenda kerja keumatan pada program kerja yang ada.
Selain itu, Gus Yahya memberikan arahan perihal tugas dan tanggung jawab ulama yang terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Sebabz ulama-ulama NU memiliki ruh untuk bertanggung jawab terhadap jam'iyah atau organisasi NU.
"Apa pun yang terjadi pada perjalanan NU ini, jangan membuat kader-kader NU lupa pada tujuan hakiki itu," jelasnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Barat Juhadi Muhamad mengatakan pengurus NU se-Jawa Barat telah melaksanakan beberapa kali program kaderisasi. Total yang telah mengikuti program kaderasi sekitar 10 ribu orang.
"Kami terus fokus mencetak kader-kader unggul," katanya.
Dengan jumlah sebanyak itu, Jawa Barat berada pada urutan keempat jumlah kader NU terbanyak setelah Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.(ant/lgn)
Load more