News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bantah Mentah-mentah Kesaksian Sahabat Vina, Pengacara Iptu Rudiana Berani Bilang Ada Saksi Selain Aep yang Saksikan Pengeroyokan, Yaitu...

Pengacara Iptu Rudiana memberikan bantahan kesaksian sahabat Vina, Widi dan Mega. Selain itu, ia juga berani menyebut memiliki seorang saksi lagi selain Aep.
Selasa, 13 Agustus 2024 - 07:38 WIB
Pengacara Iptu Rudiana, Pitra Romadoni Nasution beberkan bantahan kesaksian sahabat Vina
Sumber :
  • Tangkapan layar - tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara Iptu Rudiana, Pitra Romadoni Nasution memberikan bantahan soal kesaksian sahabat Vina, Widi dan Mega pada malam kejadian perkara.

Sebelumnya, sahabat Vina, Widi dan Mega bersaksi bahwa pada malam kematiannya, gadis 16 tahun itu sedang dalam keadaan menstruasi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Selain itu, Widi dan Mega, pada malam kasus Vina terjadi, remaja itu sempat menghubunginya melalui telepon dan SMS dan terdengar sangat bahagia bersama Eky.

Menurut Widi dan Mega, pada malam kematiannya Vina baru saja kembali berpacaran dengan Eky setelah sebelumnya putus. 

Selain itu, tak terdengar adanya kemungkinan ancaman atau terjadi pengeroyokan dari suara Vina di telepon. Adapun komunikasi dengan Widi dan Mega itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB lebih.

Menanggapi hal itu, pengacara Iptu Rudiana, Pitra Romadoni Nasution memiliki bantahan yang selama ini sudah terkumpul.

Soal Vina disebut sedang menstruasi, pengacara Iptu Rudiana itu memiliki bukti hasil visum dari dokter forensik.

"Saya ingin sampaikan keterangan daripada dokter forensik ini mematahkan omongan daripada si saksi tadi," kata Pitra dalam program Fakta tvOne, dikutip Selasa (13/8/2024).

Berdasarkan bukti yang dimiliki Pitra, ditemukan darah di bagian alat vital Vina yang bukan merupakan darah menstruasi.

"Di sini ia (dokter) mengatakan, bahwa berdasarkan hasil visum juga terhadap korban Vina, diketahui ada pendarahan aktif yang bukan darah menstruasi maupun aborsi," kata Pitra menjelaskan ulang keterangan visum.

Pitra Romadoni Nasution
(Pitra Romadoni Nasution)

Di dalam keterangan itu, disebutkan juga darah tersebut ada karena adanya benturan ataupun tekanan yang kekuatannya melebihi jaringan itu sendiri untuk bertahan.

Memang secara tulisan tidak secara spesifik dijelaskan ada pemerkosaan.

Namun, dari keterangan itu diketahui Vina mengalami pemaksaan sehingga membuat alat vitalnya mengalami pendarahan.

Selain itu, Pitra juga menyoroti kesaksian dari Widi dan Mega yang secara tidak langsung menjelaskan tidak terjadi pengeroyokan.

Kuasa hukum Iptu Rudiana itu mengatakan, jika melihat motor yang dikendarai Eky dan Vina pada malam kejadian, dapat dipastikan tidak terjadi kecelakaan.

Sebab, motor yang dikendarai dua sejoli itu dalam kondisi baik dan tidak rusak parah.

Padahal, baik tubuh Vina dan Eky mengalami luka parah. Sang pria bahkan langsung meninggal di tempat.

"Jadi ini sepeda motornya sama juga, nggak ada yang rusak seperti tadi," kata dia lagi.

Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan, sahabat Vina, Widi dan Mega telah mengungkapkan bahwa mereka kemungkinan adalah orang terakhir yang berkomunikasi dengan gadis itu sebelum meninggal.

Widi dan Mega
(Widi dan Mega)

Setelah Vina mengajaknya keluar sekitar pukul 22.14 WIB, Widi mengatakan gadis itu sempat menghubunginya lagi namun tak dijawabnya.

Sebab, saat itu Widi mengira gadis 16 tahun tersebut hanya akan kembali mengajaknya bermain di luar, padahal sudah ditolak.

Beberapa jam kemudian, Widi dan Mega mendapatkan telepon dari seseorang diduga polisi dari Polsek Talun.

Saat itu, dikabarkan bahwa Vina dan Eky mengalami kecelakaan tunggal dan sedang berada di RS Gunung Jati, Cirebon.

Sontak, dua sahabat itu pergi ke RS Gunung Jati untuk memeriksa kondisi Vina. Ternyata, saat itu sang gadis sudah terluka sangat parah.

Widi dan Mega jadi salah satu orang terakhir juga yang mendampingi gadis itu menghembuskan napas terakhir dan mendampinginya mengucapkan kalimat syahadat. 

Sementara itu, kasus ini hingga sekarang masih menjadi perdebatan, apakah benar terjadi pengeroyokan dan pelemparan batu oleh geng motor.

Ada pula pihak yang bersaksi bahwa sebenarnya yang terjadi pada Vina dan Eky adalah kecelakaan tunggal.

Kini, Mabes Polri sudah membentuk tim khusus untuk menjawab kebingungan kasus ini.

Adapun kini yang ditangani tim khusus tersebut bukan hanya soal pengusutan kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Namun, beberapa laporan dari para terpidana lain juga berdatangan terkait dugaan kesaksian palsu Iptu Rudiana, Aep, dan Dede.

Berdasarkan informasi terakhir, sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk Saka Tatal. (iwh)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

tvonenews


 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT