Selain itu menurut dia, upaya pendongkelan terhadap Airlangga tersebut, menurut Ujang, dilakukan secara kasat mata dan menghalalkan segala cara demi menguasai partai yang memeroleh suara terbanyak kedua pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tersebut.
“Ini kan sebenarnya sangat jelas, sangat kasat mata ya permainan yang menurut saya, melakukan segala cara, menghalalkan segala cara untuk merebut Golkar dengan kekuasaan,” ujar Ujang Komarudin.
Selain itu, dia katakan, setelah Airlangga mundur, diprediksi bahwa sejumlah orang yang dekat dengan kekuasaan saat ini bakal ditempatkan dalam posisi penting di Partai Golkar. Sehingga, partai tersebut bisa dikendalikan.
Kemungkinan, kata Ujang, skenarionya adalah menempatkan orangnya yang memang aktif di Golkar untuk dipegang, dikendalikan oleh presiden.
Bahkan, kata dia, bisa jadi nanti ada munaslub (musyawarah nasional luar biasa).
"Kalau enggak munaslub berarti ada plt (pelaksana tugas). Plt-nya nanti orang yang memang dikendalikan oleh Jokowi, orangnya Jokowi kelihatannya seperti itu,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, melalui unggahan video, Airlangga mengumumkan pengunduran diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Load more