Menurut Damuri, kebocoran bahan bakar minyak Fuel Terminal Tuban ini membuat satu desa terdampak. Terparah berada di Dusun Plaosan, Desa Tasikharjo.
Akibatnya, Senin dini hari ratusan warganya berhamburan keluar rumah karena mengalami sesak nafas, mual dan pusing. Bahkan ada yang harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
“Banyak warga sesak nafas dan mual. Sehingga warga saya evakuasi dititik kumpul Lapangan Brangkal dan di Desa Sumurgeneng mulai Senin dini hari,” pungkasnya.
Damuri mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi detail dari Fuel Terminal Tuban PT. Pertamina terkait kebocoran bahan bakar minyak tersebut.
“Sejak malam itu saya sudah hubungi pihak Pertamina tapi tidak respons. Kami juga belum mendapat penjelasan apapun dari Pertamina,” bebernya.
- Sikap Pertamina
PT Pertamina Patra Niaga melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban gerak cepat menangani kebocoran pipa yang terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari Senin (10/6). Langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan dinding pengamanan mampu memagari agar rembesan tidak meluber (auto protection).
Load more