Jakarta, tvOnenews.com - Pipa bahan bakar minyak Fuel Terminal Tuban PT. Pertamina di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diduga bocor pada Minggu (9/06/2024) malam.
Kebocoran itu mengakibatkan bahan bakar minyak jenis pertalite merembes ke jalan dan lahan warga.
Bahkan ironisnya, satu desa terdampak kebocoran minyak tersebut.
Selain itu, kebocoran pipa bahan bakar minyak Fuel Terminal Tuban PT Pertamina ini terjadi di wilayah Dusun Plaosan, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Kepala Desa Tasikharjo Damuri mengatakan, kebocoran diketahui warga sekitar pukul 22.00 WIB.
Dampak kebocoran itu, kata dia, bahan bakar minyak meluber jalan dan ke lahan warga.
“Ini ada kebocoran di TBBM (Fuel Terminal Tuban, Red). Kebocoran minyak masuk ke lahan warga dan membuat kabut pekat,” kata Damuri kepada wartawan, Senin (10/06/2024).
Menurut Damuri, kebocoran bahan bakar minyak Fuel Terminal Tuban ini membuat satu desa terdampak. Terparah berada di Dusun Plaosan, Desa Tasikharjo.
Akibatnya, Senin dini hari ratusan warganya berhamburan keluar rumah karena mengalami sesak nafas, mual dan pusing. Bahkan ada yang harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
“Banyak warga sesak nafas dan mual. Sehingga warga saya evakuasi dititik kumpul Lapangan Brangkal dan di Desa Sumurgeneng mulai Senin dini hari,” pungkasnya.
Damuri mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi detail dari Fuel Terminal Tuban PT. Pertamina terkait kebocoran bahan bakar minyak tersebut.
“Sejak malam itu saya sudah hubungi pihak Pertamina tapi tidak respons. Kami juga belum mendapat penjelasan apapun dari Pertamina,” bebernya.
- Sikap Pertamina
PT Pertamina Patra Niaga melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban gerak cepat menangani kebocoran pipa yang terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari Senin (10/6). Langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan dinding pengamanan mampu memagari agar rembesan tidak meluber (auto protection).
Selain itu penanganan dilakukan dengan mengerahkan vacuum truk (penyedot minyak) dan oil absorbant (penyerap minyak) agar minyak yang keluar segera tertangani. Produk yang mengalami kebocoran di pipa tersebut adalah BBM jenis Pertamax.
Sebagai antisipasi keselamatan warga, Pertamina segera melakukan evakuasi warga desa Tasikharjo yang berada di sekitar area kebocoran. Meskipun pemukiman warga berada di jarak yang cukup jauh dari Terminal BBM Tuban.
Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan bahwa kondisi sudah berangsur membaik dan penyebab kebocoran masih dalam investigasi.
"Kondisi sudah berangsur membaik dan sebagian warga sudah kembali ke rumah. Penyaluran BBM ke masyarakat Tuban dan sekitarnya tetap berjalan normal dan stok dipastikan aman. Kami juga terus berkoordinasi dengan Forkopimda, BPBD serta lembaga dan instansi terkait lainnya di Tuban," jelas Ahad. (aag)
Load more