Ada Ancaman Nyata di Arab Saudi, Wapres Ma’ruf Amin Desak Kemenag Lakukan Hal Ini
- Istimewa/Tangkapan Layar
Berdasarkan jadwal dari Kementerian Agama (Kemenag), wukuf dilakukan pada 15 Juni 2024 atau 9 Dzulhijah.
Selain tentang wukuf di Arafah, calon jemaah haji diminta untuk membawa kantong untuk menyimpan alas kaki sehingga tak kehilangan alas kaki termasuk saat beribadah di Masjid Nabawi, Madinah.
Sementara suhu di Madinah bisa mencapai 40 derajat Celcius disertai hembusan angin panas sehingga ada risiko kaki melepuh bagi mereka yang memaksakan berjalan, misalnya, menuju tempat menginap tanpa alas kaki.
Calon haji juga disarankan membawa semprotan air dan pelembap demi mencegah kulit menjadi kering serta alat pelindung diri seperti topi, payung dan kacamata.
"Payung, kacamata, topi untuk mencegah sengatan panas matahari. Masker juga (diperlukan)," ungkapnya.
Calon jemaah haji sebaiknya disuntik vaksin meningitis
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau calon jemaah haji sebaiknya disuntik vaksin meningitis 14 hari sebelum berangkat menuju wilayah endemis meningitis seperti Arab Saudi.
"Vaksin meningitis 14 hari sebelum berangkat. Kalau baru lima hari lalu (divaksin lalu berangkat), kekebalan belum terbentuk," kata Staf Pengelola Program Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr. Ervien Ritandi Edwin dalam acara daring terkait persiapan kesehatan demi haji yang "fit" dan mabrur di Jakarta, Selasa.
Ervien menjelaskan Meningitis timbul ketika lapisan yang melindungi otak dan saraf tulang belakang mengalami peradangan atau infeksi.
Secara umum, meningitis disebabkan oleh virus, jamur atau bakteri.
Dalam beberapa kasus, meningitis juga dapat disebabkan oleh reaksi imunologi, penyakit sistemik maupun lupus.
Kondisi-kondisi lain yang dapat menyebabkan melemahnya sistem imun juga dapat menyebabkan terjadinya meningitis.
Penyakit ini memiliki gejala yang seringkali dianggap mirip dengan flu, demam serta sakit kepala.
"Kalau (meningitis) tidak terdeteksi risiko kematian bisa sampai 50 persen," kata Ervien.
Selain suntik vaksin, Ervien menambahkan bahwa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) termasuk rutin mencuci tangan juga dapat membantu terhindar meningitis.
Kementerian Kesehatan menyatakan pemerintah menyediakan vaksin wajib untuk jamaah calon haji dan pemberian vaksinnya dilakukan saat proses pemvisaan.
Kemudian terkait vaksin, menurut Kementerian Kesehatan, vaksin pneumonia dan influenza bisa menjadi alternatif bagi calon haji guna menunjang kesehatannya.
Load more