Kekerasan Berujung Kematian di STIP Bukan Pertama Kali Terjadi, Tercatat Sejak 2008 Sudah Lima Kali, Berikut Daftar Kejadiannya
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Ternyata kekerasan atau penganiayaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berujung kematian seorang taruna berinisial P (19) bukan pertama kali terjadi.
Sejak tahun 2008, telah terjadi empat kali kasus penganiayaan atau kekerasan oleh senior hingga menyebabkan seorang taruna meninggal dunia di STIP.
Hilangnya nyawa seorang taruna junior di STIP ini berulang kali terjadi meski pihak sekolah menyatakan kini sudah tidak ada perpeloncoan yang dilakukan.
Terakhir, taruna bernama P harus meninggal diduga dianiaya senior di STIP. Jasad, P kemudian ditemukan di kamar mandi.
Meski sudah dibawa ke rumah sakit, ternyata P sudah tidak bernyawa. Hal itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Pihak polisi memeriksa TKP dan sambil berjalan memeriksa 10 orang saksi terkait taruna di STIP yang meninggal diduga dianiaya ini.
"Kami secara berjalan memeriksa 10 orang saksi untuk mengungkap kasus tewasnya taruna STIP dan memang ada dugaan penganiayaan dari seniornya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, dikutip Sabtu (4/5/2024).
Selain peristiwa yang menghilangkan nyawa P, berikut ini daftar kejadian kekerasan berujung kematian yang pernah terjadi di STIP.
1. Kasus penganiayaan Bastian Agung Gultom
Kasus penganiayaan berujung kematian terjadi pada tahun 2008 menghilangkan nyawa Bastian Agung Gultom, seorang taruna STIP tingkat I.
Terjadinya kasus ini mengakibatkan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Roesman Hoesin dicopot dari jabatannya.
Selain itu, sebanyak 10 taruna senior terkait dengan kasus tersebut juga langsung diberhentikan dari sekolah.
Meski tidak menjamin bisa menghilangkan tindak kekerasan, pihak Kementerian Perhubungan berharap perbaikan ini bisa mempersempit tindakan serupa.
Berdasarkan penyelidikan polisi, sebanyak 10 taruna senior dinyatakan sebagai tersangka meninggalnya Bastian Agung Gultom.
Kesepuluh siswa itu adalah Anggi Dwi Wicaksono, Anton Angiutan Rajagukguk, Maulana, Rifki, Lasmono, Hans Patar, I Putu Indra, Kartika Eka Paksi, dan Edityawan.
2. Kasus penganiayaan Dimas Dikita Handoko
Kejadian memilukan ini terjadi pada 26 April 2014, kekerasan yang mengakibatkan taruna Dimas Dikita Handoko harus kehilangan nyawa.
Korban ditemukan oleh sepupunya bernama Adnan Fauzi yang juga merupakan seorang taruna di STIP.
Load more