Hasil Survei: Ada Peningkatan Masyarakat Berpartisipasi dalam Pemilu 2024 Capai 81 Persen
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pemilihan Umum 2024 telah selesai dalam satu putaran dengan jumlah partisipasi yang tinggi.
Berdasarkan data KPU, jumlah partisipasi pemilih dalam Pemilu Februari 2024 mencapai 81%.
Hal ini merupakan hasil survei yang dilakukan Yayasan Pelopor Pilihan 17 (PP17) — yayasan independen peduli demokrasi—bersama mahasiswa Universitas Indonesia terhadap 384 responden dari sejumlah wilayah di Tanah Air.
Terlihat pengetahuan politik menjadi salah satu faktor yang menentukan keputusan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu, terutama pemilihan presiden.
Sejalan dengan hasil KPU, survei PP17 yang dilakukan menjelang dan setelah hari-H pemungutan suara menunjukkan, sebanyak empat dari lima orang pemilik hak suara menyatakan antusias berpartisipasi dalam pemilu.
Hasil survei menyebutkan, ada peningkatan jumlah masyarakat yang akhirnya berpartisipasi dalam pemilihan sebesar tujuh persen.
Sebaliknya, jumlah pemilik hak suara yang awalnya tidak ingin memilih (golput) juga menurun sebesar tujuh persen.
“Mayoritas perubahan sikap ini, uniknya, terjadi pada hari-H pemungutan suara, 14 Februari 2024 lalu,” ujar Co-founder PP17 Dian Irawati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Sementara, pengetahuan terkait informasi visi-misi, program, serta partai politik pengusung para membantu pemilih memantapkan pilihannya.
Upaya peningkatan edukasi politik ini yang menjadi perhatian utama PP17 dalam Pemilu 2024 dengan merilis Kawula17, sebuah aplikasi saran pemilihan (voting advice application/VAA).
Pada 27 Januari silam Kawula17 merilis VAA Capres Cawapres.
Sejak diluncurkan hingga hari-H pemungutan suara pada 14 Februari 2024, VAA Capres Cawapres telah menghasilkan lebih dari 1,3 juta saran sebelum pemilu.
Kawula17 merupakan pelopor VAA pertama di Indonesia.
Melalui aplikasi berbasi situs web ini, masyarakat dapat mengenali visi-misi dan program para capres-cawapres serta partai politik pengusung, sekaligus menyesuaikan preferensi pilihan mereka melalui proses gamifikasi (kuis).
Dalam kuis tersebut, pengguna diajak untuk menjawab pertanyaan mengenai isu-isu sosial politik, yang hasilnya dapat membantu mereka untuk mempertimbangkan pilihan secara lebih objektif dalam Pemilu 2024.
Hasil survei PP17 setelah pemungutan suara menunjukkan, sebanyak 70 persen responden mempertahankan pilihan mereka dalam pemilihan presiden.
Load more