Demi menghilangkan jejak, pelaku kemudian menyentrum korban menggunakan kabel listrik.
Pelaku kemudian berkomunikasi kepada pihak pesantren untuk membawa korban ke klinik dan menyebut kalau korban meninggal karena tersengat listrik.
Dari situ, pihak pesantren menyuruh klinik mengeluarkan surat visum korban kesentrum listrik.
"Korban meninggal kesentrum listrik itu tidak benar, justru korban disentrum oleh pelaku setelah menganiaya korban pakai kayu hingga tewas di tempat," tegasnya.
Aulia mengatakan, pihaknya akan memeriksa lagi pihak pesantren dan dokter di salah satu klinik di Tebo karena mengeluarkan surat korban meninggal karena tersengat listrik.
Menurut Aulia, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru.
Load more