Gedung Serbaguna di Bekasi Terbakar, Diduga Akibat Bocah Bermain Petasan

Bekasi, tvOnenews.com - Gedung serbaguna di RW 9 Perumahan Taman Narogong, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, dilalap si jago merah. Kebakaran diduga akibat anak-anak kecil bermain petasan.

Kebakaran itu sempat terekam CCTV masjid Al-Iman yang berada di samping gedung serbaguna.

Dalam rekaman CCTV terlihat, beberapa anak berusia SD bermain petasan di dekat gerobak pedagang yang berada di samping gedung serbaguna.

Tak lama petasan yang dinyalakan, anak-anak di bawah umur itu meledak, dibarengi dengan kobaran api.

Awalnya kobaran api terlihat kecil, beberapa bocah tersebut pun berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun besarnya hembusan angin membuat api dengan cepat membesar hingga menghanguskan beberapa gerobak yang ada di lokasi kejadian.

Api yang terus membesar dengan cepat merambat ke bangunan gedung serba guna.

Ipung salah satu warga di lokasi kejadian menuturkan, dia sempat mengecek CCTV melihat anak-anak usai SD bermain main petasan di lokasi kejadian.

“Itu bocah pada main petasan di gerobak, dan nyamber dah tuh api melimpah minyak di gerobak kan yah,” kata Ipung di lokasi kejadian, Rabu (20/3/2024).

Dia tidak menyangka, petasan yang dimainkan oleh anak-anak kecil tersebut dapat merambat ke bagian gedung serbaguna.

“Petasan bocah langsung nyamber gerobak, abis semua ke atas gedung dan habis,” terangnya.

Sementara itu, Roni Jauhari Mubarak Komandan Kompi A Dinas Damkarmat Kota Bekasi menyampaikan, pihaknya menerjunkan 6 unit armada untuk menjinakan api.

“Yang terbakar itu gedung serbaguna tadi kita terjunkan 6 unit dan pada saat ini proses pendingin,” ucapnya.

Roni membenarkan bahwa kebakaran diduga akibat anak-anak kecil bermain petasan di dekat gerobak yang berada di samping gerung serbaguna.

“Ada warga melihat dari belakang ada anak anak kecil main petasan di belakang itu ada gerobak gerobak yang mungkin ada benda mudah terbakar,” terangnya.

“Mungkin dari gerobak ke atas ini atasnya pun dari triplek jadi sangat memungkinkan api mudah membesar,” lanjutnya.

Roni mengaku tidak menemukan kesulitan saat memadamkan api. Api bisa dipadamkan 10 menit setelah timnya tiba di lokasi kejadian.

“Sampai sini langsung pemadaman kita bagi wilayah sebelah belakang dan dari depan,” tutupnya. (msl/muu)