Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan menyingung simulasi program makan siang gratis dari pemerintah di salah satu sekolah wilayah Tangerang, Banten.
Adapun, simulasi makan siang gratis tersebut identik dengan program Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Anies, adanya simulasi tersebut tidak ada dasar hukum yang memperbolehkan pemerintah menjalankan salah satu program capres-cawapres sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan siapa pemenangnya.
"Kalau itu dikerjakan oleh pasangan (calon) terserah, tapi enggak boleh oleh negara. Bahkan, negara merapatkan pun dasarnya apa, enggak ada dasar hukumnya," jelas Anies Baswedan di Jakarta Utara, dikutip Senin (4/3/2024).
Anies menuturkan sikap pemerintah yang memfasilitasi program pemenangan Pilpres 2024 memang baik.
Sebab, dia menilai hal itu menunjukkan keterbukaan APBN program-program dari pasangan calon yang terpilih.
"Persoalannya kemudian, kapan itu dimulai, pemerintah mulai membuka diri kepada pemenang? Setelah KPU menetapkan. Sebelum KPU menetapkan, pertanyaannya dasar hukumnya apa, ketika pemerintah merapatkan rencana sebuah Paslon? Dasar hukumnya apa?"tambahnya.
Selain itu, Anies mengatakan Indonesia berlandaskan aturan hukum, sehingga untuk menjalankan program tersebut harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Ketika sudah ada surat keputusan KPU nomor x..y...z... tanggal sekian, tahun sekian, ditetapkan pasangan abcd menjadi pemenang. Nah, itu menjadi dasar untuk pemerintah mengakomodasi, tapi kalau belum ada keputusan lalu apa dasarnya," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan simulasi makan siang gratis di salah satu sekolah di Tangerang.
Simulasi program makan siang gratis kali ini dilaksanakan untuk pelajar tingkat pendidikan dasar dan menengah, di SMP 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024).
"Agenda hari ini kami melihat simulasi penerapan makan dengan biaya sebesar Rp15.000 per porsi. Saya melihat di tiap-tiap kelas, dan ini salah satu sekolah yang volunteer menyiapkan makanan untuk anak-anak," kata dia.
Dia mengatakan, dari hasil peninjauannya, sistem pembagian makanan sehat bagi pelajar ini dinilai cukup baik.
Di setiap paket makanan yang disediakan tersebut memiliki kandungan gizi yang cukup, baik kalori maupun protein.
Adapun menu yang ada dalam program makan siang gratis itu adalah nasi ayam, nasi semur telur, siomay, dan gado-gado.
Semua menu tersebut memiliki harga yang sama per porsi yaitu Rp15 ribu, seperti yang sebelumnya sudah diumumkan pemerintah.
"Jadi kita melihat simulasinya bagaimana ini bisa dilaksanakan di sekolah, kemudian bagaimana ini bisa melibatkan pelaku UMKM di sekitar dengan gizi yang terjaga dan higienis," ujarnya. (agr/lpk)
Load more