Jakarta, tvOnenews.com - Politikus Partai NasDem, Ahmad Sahroni ramai menyindir salah satu partai politik yang suaranya melonjak di penghitungan suara Pemilu 2024. Diduga, partai yang dimaksud Sahroni adalah PSI.
Suara PSI saat ini, Senin (4/3/2024) telah mencapai 3,13 persen atau sekitar 2,4 juta suara.
Sementara ambang batas partai bisa masuk ke parlemen adalah 4 persen. Melihat tren yang sedang berjalan mengenai suara PSI, bukan tidak mungkin partai tersebut masuk ke parlemen tahun ini.
Suara PSI ini membuat sejumlah politikus bertanya-tanya, salah satunya Ahmad Sahroni melalui akun Instagram miliknya.
Ahmad Sahroni beberapa kali menyindir sebuah partai yang rekapitulasi suaranya melonjak tajam beberapa hari terakhir.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengutip sebuah informasi mengenai hasil real count KPU terkait suara PSI, yang melonjak puluhan ribu suara dalam satu malam.
"Saya mau donk, tambahin berapa aja gak papa," tulis Sahroni di fitur Instagram Story, dikutip Senin (4/3/2024).
Di unggahan Instagram-nya, tanpa menyebut suatu partai Sahroni juga mengungkapkan dirinya khawatir jika 'rumah tangga' menjadi rusak gara-gara penambahan suara ke salah satu partai politik.
"Rumah tangga jd rusak ini kalau penambahan suara ke salah satu partai politik bisa dilakukan, saya mau donk tambahin suara saya di pileg," tulis dia.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya akan integritas KPU. Ia takut jika masyarakat tidak lagi percaya dengan institusi yang mengurus pemilihan umum tersebut.
"@KPU_ri, bapak-bapak jangan sampai tidak dipercaya publik yah, bapak harus memiliki integritas yang hebat," tulis dia lagi.
Lebih lanjut, ia juga mendorong agar rekapitulasi suara oleh KPU dilakukan audit oleh pihak yang pantas.
"Semua audit saja biar jelas, rusak ini demokrasi. Lembaga survei yang hebat-hebat udah nggak ada lagi kredibilitasnya, kalau akhirnya perhitungan kalian nggak sama," ungkap Sahroni.
Sebelumnya, ramai di media mengenai lonjakan suara PSI yang begitu pesat dalam beberapa hari terakhir.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan hal ini adalah sesuatu yang wajar.
Sebab, saat ini proses penghitungan suara masih terus berlanjut dan banyak daerah basis dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum dihitung. (iwh)
Load more