Karena jika demokrasi susah dipertanggungjawabkan seperti sekarang ini, maka Indonesia akan dianggap remeh oleh bangsa lain.
"Demokrasi ini untuk anak bangsa. Bukan untuk kita saja. Kalau sudah susah dipertanggungjawabkan, maka kita susah untuk menjadi bangsa yang bermartabat di pandangan dunia secara global," pungkasnya.
Lanjut Amran mengatakan, sebagai akademisi mereka resah dan merasa punya tanggung jawab untuk ikut menjaga reformasi yang sudah dibangun.
Olehnya, mereka mengingatkan Presiden RI agar bisa menjaga marwah bangsa dan kembali ke koridor demokrasi.
"Kita mengawal reformasi ini agar tidak menjadi cidera karena ada ketidaknyamanan dalam berdemokrasi. Kalau ada yang keluar, wajib kampus mengingatkan kembali," imbuhnya.
Berikut empat poin-poin penegasan yang disampaikan oleh forum guru besar dan dosen Unhas:
1. Senantiasa menjaga dan mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaan pemilu sebagai instrumen demokrasi.
Load more