Jakarta, tvOnenews.com - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menanggapi kunjungan Presiden Jokowi yang meninjau terkait kelangkaan pupuk di Jawa Tengah (Jateng).
Adapun kunjungan Jokowi itu dilakukan sehari setelah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menegur capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo soal pupuk langka di Jateng, ketika Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur Jateng.
Mahfud MD menolak berasumsi bahwa sikap Jokowi itu sebagai bentuk pembelaan terhadap Prabowo.
Namun, dia menilai sebagai seorang presiden, Jokowi berhak melakukan kunjungan untuk mengecek kondisi di daerah.
“Terserah saja. Saya tidak mau berpikir itu pembelaan atau bukan. Presiden punya hak untuk melakukan kunjungan-kunjungan,” ujar Mahfud MD di Posko Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
Kendati demikian, cawapres yang diusung PDIP itu mengatakan bahwa kelangkaan pupuk bukan kesalahan Ganjar sebagai eks Gubernur Jateng.
Pasalnya, pupuk langka tidak hanya terjadi di Jateng, tapi juga di berbagai provinsi.
“Memang Pak Ganjar benar, kan. ‘Kok pupuk di Jateng langka, gimana petani?’ Jawaban Pak Ganjar, kan pupuk langka enggak cuma di Jateng, di Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera Utara (Sumut), Papua, dan provinsi lain kurang pupuk. Berarti kan bukan kesalahan gubernur. Itu kebijakan yang lebih terpusat,” jelas Mahfud MD.
Menko Polhukam RI itu lantas mempertanyakan mengapa Prabowo hanya mengungkit kelangkaan pupuk di Jateng.
“Kalau itu kan hanya itu aja jawabannya secara logika. Kenapa Jateng aja yang ditanya? Orang di Papua juga [langka], di NTT juga, Sumut juga, di mana-mana juga,” ungkap Mahfud MD.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah pusat akan menambah subsidi pupuk untuk meningkatkan produksi pangan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Pembinaan Petani, Penyuluh Pertanian, dan Babinsa se-Provinsi Jawa Tengah.
“Tadi disampaikan oleh Pak Menteri Pertanian, urusan pupuk, Pak Mentan tadi sudah menyanggupi pupuk 2024, 2023 akhir dan 2024 awal, beliau akan kontrol terus agar tidak ada masalah di lapangan. Subsidi pupuknya, subsidi pupuknya akan saya tambah karena suplai pupuknya juga ada," kata Jokowi di Alun-Alun Kabupaten Pekalongan, Jateng, Rabu (13/12/2023), dikutip dari website resmi Setneg.
Jokowi juga memastikan pemerintah akan fokus menyelesaikan permasalahan pupuk yang dikeluhkan petani.
"Urusan pupuk, karena saya ini ngerti, Pak Menteri Pertanian itu juga bekas PPL (penyuluh pertanian lapangan), saya juga tiap hari masuk ke sawah ke desa untuk bertanya kepada petani. Problemnya memang di tahun tahun terakhir ini memang semuanya mengeluhkan para petani urusan pupuk," jelas dia.
"Urusan pupuk akan menjadi fokus Menteri Pertanian dan akan kita selesaikan," sambung Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyetujui prosedur pembelian pupuk subsidi yang tidak mewajibkan menggunakan Kartu Tani. Tujuannya agar para petani bisa lebih mudah mendapat pupuk subsidi.
"Saya sudah menyetujui, untuk pembelian pupuk asal di KTP-nya itu ada tulisan petani, silakan itu dipakai. Jadi bisa pakai Kartu Tani, bisa memakai juga KTP. Tapi jangan sampai KTP-nya nanti di sini tertulis pengusaha, beli pupuk," jelas Jokowi. (saa/muu)
Load more