"Tiba-tiba korban terkena peluru senapan angin yang nyasar entah dari mana arahnya. Karena panik korban banyak mengeluarkan darah lalu suami korban langsung membawa korban ke Rumah Sakit HGA dan sesampainya di RS HGA langsung ditangani oleh medis," katanya.
Adapun, kata Margiono, korban tak memperkarakan aksi penembakan salah sasaran tersebut.
"Kemudian korban mempertimbangkan dengan suaminya tidak akan membuat laporan polisinya dikarenakan peristiwa itu sebagai musibah dan membuat pernyataan," pungkasnya. (raa/ree)
Load more