Anaknya Aniaya Perempuan sampai Tewas, MKD Bakal Selidiki Keterlibatan Anggota DPR Edward Tannur

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Imron Amin mengatakan pihaknya akan menyelidiki apakah anggota Komisi IV DPR Edward Tannur terlibat dalam kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya.

Putra Edward Tannur berinisial RT disebut menganiaya pacarnya, Dini Sera Apriyanti (28), hingga menyebabkan korban tewas. Edward Tannur adalah kader dari PKB.

“Kita juga sambil menyelidiki apakah ortu (orang tua) tersebut, orang tua yang diduga pelaku ini terlibat atau tidak. Yang dimaksud terlibat itu adalah melindungi dari pemeriksaan atau mengintervensi pada kepolisian untuk melindungi anak tersebut,” kata Imron saat dihubungi, Jumat (6/10/2023).

Dia menyebut MKD akan melakukan rapat internal terkait kasus tersebut sambil menunggu hasil dari penyidikan Polrestabes Surabaya.

“Kalau memang kriminal murni yaitu melakukan penganiayaan sampai hilang nyawa orang lain, kita juga akan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum,” jelas Imron.

Imron menuturkan pihaknya baru akan memanggil Edward bila terbukti melanggar kode etik sebagai anggota dewan karena terlibat dalam kasus anaknya.

“Namun, apabila ada keterlibatan orang tua dalam intervensi atau apapun lah yang memang bisa melanggar kode etik di MKD itu baru akan melakukan pemanggilan,” tandas politikus Partai Gerindra itu.

Edward Tannur Akui Anaknya Aniaya Wanita 

Anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur mengakui bahwa putranya berinisial R telah menganiaya Dini Sera Apriyanti (28) hingga menyebabkan korban tewas. Edward Tannur adalah politikus PKB.

Hal ini diungkap oleh Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Sjamsuridjal. Dia menyebut PKB telah meminta penjelasan kepada Edward.

“Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tannur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya,” ujar Cucun saat dihubungi, Jumat (6/10/2023).

Dia menegaskan PKB mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh anak Edward Tannur. 

“Bagi Fraksi PKB tindakan kekerasan terhadap sesama sama sekali tidak dibenarkan. Apalagi ini kepada seorang perempuan,” katanya.

Cucun menyebut pihaknya akan mengawal kasus tersebut hingga pihak korban mendapat keadilan secara hukum formil maupun materiil.