ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Skandal Dugaan Penjualan Senjata Ilegal oleh Tiga BUMN, Ini Jejak Jejak Kekejian Junta Militer Myanmar pada Warganya

Tatmadaw---sebutan angkatan bersenjata di  Myanmar--dikenal dengan aksinya yang sadis, brutal pada rakyat sipil. Sejak menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi yang terpilih secara demokratis lewat kudeta pada 2021, militer Myanmar membunuh ribuan warganya sendiri. Kini publik Indonesia dikejutkan dengan laporan The Chin Human Rights Organisation soal pasokan senjata api pada junta militer Myanmar diduga dilakukan oleh tiga BUMN terkemuka.
Rabu, 4 Oktober 2023 - 11:03 WIB
Para pengunjuk rasa menggunakan ketapel saat bentrok dengan tatmadaw, tentara bersanjata junta militer Myanmar di Kotapraja Thaketa Yangon, Myanmar, 28 Maret 2021.
Sumber :
  • Peace Research Institute Oslo

Jakarta, tvOnenews-Tatmadaw---sebutan angkatan bersenjata di  Myanmar--dikenal dengan aksinya yang sadis, brutal pada rakyat sipil. Sejak menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi yang terpilih secara demokratis lewat kudeta pada 2021, militer Myanmar terus mengejutkan dunia dengan membunuh banyak warganya sendiri.

Menurut data Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (Burma) dalam kurun waktu setahun pasukan junta militer telah membunuh 1.500 warga sipil.

Laporan lainnya dari  Peace Research Institute Oslo menemukan bahwa setidaknya 6.000 warga sipil terbunuh dalam 20 bulan pertama setelah kudeta militer Myanmar pada tahun 2021. Angka ini jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan oleh badan-badan internasional, termasuk PBB.

Pembunuhan yang disebut Eks Ketua Tim Pecari Fakta PBB untuk pelanggaran HAM di Myanmar Marzuki Darusman sebagai genosida sebagian besar dilatarbelakangi moiof politik. Setidaknya 67 persen dari kematian warga sipil yang dilaporkan adalah pembunuhan bermotif politik. Empat wilayah – Sagaing, Magway, Mandalay dan Yangon – mengalami jumlah kematian warga sipil tertinggi akibat penindasan dalam enam bulan pertama setelah kudeta dan pembunuhan politik yang ditargetkan pada bulan-bulan berikutnya.

"Fakta bahwa peralatan pertahanan secara aktif dipromosikan setelah kampanye genosida terhadap Rohingya dan kudeta tahun 2021 menjadi perhatian serius dan menimbulkan keraguan atas kesediaan pemerintah Indonesia untuk mematuhi kewajibannya di bawah hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter," ungkap Marzuki. 

tvonenews

Tatmadaw berasal dari Tentara Kemerdekaan Burma (BIA), didirikan pada 1941 oleh sekelompok revolusioner termasuk Aung San, yang dianggap oleh banyak orang Burma sebagai "Bapak Bangsa" spiritual, ayah Aung San Suu Kyi.

Namun, Aung San dibunuh tidak lama sebelum Burma memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1948. Sebelum kematiannya Aung San, BIA sudah mulai bergabung dengan milisi lain untuk membentuk angkatan bersenjata nasional. Setelah kemerdekaan, akhirnya terbentuklah yang sekarang dikenal sebagai Tatmadaw.

Setelah kemerdekaan, Tatmadaw memperoleh kekuasaan dan pengaruh dengan cepat. Pada 1962, pasukan itu menguasai negara lewat kudeta dan memerintah hampir tanpa perlawanan selama 50 tahun setelahnya. Pada 1989, Tatmadaw mengubah nama resmi negara itu menjadi Myanmar.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT