“Masyarakat juga kita lihatlah TNI Polri, kadang kadang untuk menyampaikan perintah di lapangan dan juga mereka lelah. Pahamilah sebagai saudara,” saran Ustaz Adi Hidayat.
Dengan begitu, Ustaz Adi Hidayat berharap semua bisa duduk bersama. “Pejabat juga saya mohon pahami masyarakat ini bukan objek bisnis atau obyek project atau mencapai kemakmuran,” ungkapnya.
Ustaz Adi Hidayat paham bahwa kemakmuran itu penting. “Tapi juga Kebahagiaan sosial lebih penting,” jelas UAH.
“Luka sosial itu tidak mudah untuk disembuhkan kadang kadang punya durasinya lebih panjang,” sambungnya.
Maka dari itu, Ustaz Adi Hidayat mengajak semua untuk mendinginkan kepala. “Menurunkan tensi dan menghindari kosakata kosakata yang terlalu keras dan rasa rasanya agak kurang nyaman diterima oleh hati,” saran Ustaz Adi Hidayat.
“Tak kata yang mohon ijin yang sifatnya menyakiti atau ancaman dan sebagainya,” kata Ustaz Adi Hidayat mengingatkan.
Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Kita Semua Akan Wafat dan Akan Dihisab. Baik pemerintah, petugas, TNI, Polri, semua tindakan di dunia dicatat dan akan diminta pertanggungjawabannya.
“Pejabat disumpah oleh kitab sucinya masing masing... Rakyat juga demikian setiap sikapnya akan ditindak dicatat,” pungkasnya.
Ustaz Adi Hidayat berharap yang pernah terjadi di tempat lain tak akan terulang di Pulau Rempang atau dimanapun. Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud mengajari. (ito/muu/kmr)
Load more