Kenari Djaja bersama Asrinesia Kembali Gelar Seminar Online Arsitektur dengan Tema "Rumah Panggung Bumi Sriwijaya"
- Tim tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Arsitektur tradisional Indonesia memiliki nilai budaya yang dikagumi masyarakat dan wisatawan mancanegara, tampil dalam balutan seni bangunan dan filosofi adat lokal secara mengagumkan.
Langgam arsitektur di bumi Sumatera Selatan, dibahas dalam seminar virtual oleh para Arsitek dan masyarakat pencinta arsitektur, yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sumatera Selatan bersama Majalah Asrinesia dan Kenari Djaja, Kamis (20/7/2023).
Seminar virtual Arsitektur Rumah Panggung Bumi Sriwijaya diikuti 700-an partisipan di seluruh Indonesia dan juga dihadiri Co Founder dan CEO PT Kenari Djaja Prima Hendra B Sjarifudin, Direktur PT Kenari Djaja Prima Hendry Sjarifudin, Pemimpin redaksi majalah ASRINESIA Sri Murdiningsih dan Koordinator penyelenggara seminar Bambang Sutrisno, IAI.
Dalam sambutannya, Koordinator penyelenggara seminar Bambang Sutrisno mengatakan seminar virtual Arsitektur Rumah Panggung Bumi Sriwijaya merupakan bentuk partisipasi pihaknya dalam turut menyebarluaskan informasi tentang artisitek dan arsitektur kepada masyarakat.
Arsitektur dimasa Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan tampil merata dalam bentuk rumah panggung dengan atap Limasan dan ukiran seni yang bermakna.
"Hal ini membuktikan kehidupan masyarakat saat itu sudah mengenal fungsi bangunan sebagai hunian maupun tempat kegiatan ritual mereka," ucap Bambang.
Selaras dengan kemajuan jaman, arsitektur dari Bumi Sriwijaya ini diharapkan eksis dalam metamorfosa kekinian yang menjunjung keluhuran ‘filosofi dan kelokalannya’.
Kebanyakan bangunan tradisional seperti ini memiliki latar belakang kesamaan sejarah di seluruh pelosok Sumatera Selatan, seperti yang diteliti oleh Arsitek Dr. Ari Siswanto IAI, yang juga pegiat pelestarian arsitektur dan budaya Bumi Sriwijaya.
Data Rumah ‘Wong Kito’ didokumentasikan dalam buku-buku yang memperlihatkan keistimewaan rumah tradisional serta adatnya sebagai pedoman pelestarian dan pengembangan arsitekturnya.
Filosofi arsitektur yang luhur ini menggugah kecintaan pada potensi sejarah masa lalu yang dapat diterapkan dalam beberapa karya dari Arsitek Iskandar, MT, IAI, HDII.
Rumah Palembang dengan keindahan arsitektur dan interiornya perlu terus dibangun kembali dalam melakukan pelestarian, restorasi, dan pengembangan inovasi agar tetap bermanfaat dalam menampilkan jejak Arsitektur Nusantara yang khas Sumatera Selatan.
Load more