Gelombang Protes Makin Santer, Ponpes Al Zaytun Justru Sambut Santri Baru: Terima Kasih Kepada Panji Gumilang
- Kolase tim tvOnenews.com/ ANTARA
Ia juga menyambut dengan tangan terbuka kepada seluruh santri-santri baru yang hendak menimba ilmu di Ponpes Al Zaytun baik dari dalam negeri dan juga luar negeri.
"Sebentar lagi akan hadir adik kami para santri baru dari seluruh lapisan Indonesia dan Luar Negeri. Selamat datang dan selamat menempuh pendidikan di Ma'had Al-Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian menuju masyarakat," tutupnya.
Video tersebut seolah menunjukan kepada masyarakat meski kini tengah diterpa berbagai isu miring, Ponpes Al Zaytun masih banyak diminati oleh masyarakat untuk menitipkan anaknya menimba ilmu di Ponpes Al Zaytun.
Sejumlah Ajaran Dinilai Kontroversial Telah Lama Diajarkan
![]()
Alumni Ponpes Al Zaytun, Reza Fahlevi. (Tim tvOne)
Seiring berjalannya waktu, kini satu per satu mantan alumni Ponpes Al Zaytun mulai bersuara dan menguliti sosok Panji Gumilang.
Salah satu Alumni yang berbicara yaitu Reza Fahlevi yang bersekolah pada tahun 2002-2008 di Ponpes Al Zaytun. Pernyataan Reza sebagai alumni telah diutarakan pada wawancara dalam program acara Apa Kabar Indonesia Pagi, tvOne.
Kini ajaran ponpes Al Zaytun kembali terkuak, Reza Fahlevi membenarkan adanya sejumlah ajaran ketika ia bersekolah.
Ia membenarkan salah satu yang sudah berjalan ketika ia masih bersekolah di Ponpes Al Zaytun yaitu Adzan yang menghadap pada jamaah dan tidak bernada dengan menyebut sebagai Adzan Bilal.
“Mungkin yang sudah berlaku di zaman saya ketika itu dan itu di akhir-akhir ya ketika saya mau lulus itu adzan-nya aja itu sudah mulai dengan menghadap ke jamaah yang kemudian sudah nggak bernada ya,” ungkap Reza Fahlevi pada program acara Apa Kabar Indonesia Pagi, tvOne pada Kamis (22/6/2023).
“Mereka bilang dengan adzan Bilal itu sudah mulai dipraktekkan tapi yang lain-lain itu nggak ada,” sambungnya.
Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi wacana sejak ia masih bersekolah, salah satunya menjadikan pelajar putri sebagai khatib shalat Jumat.
“Mungkin ada satu yang mungkin belum dipraktekkan bahkan sampai dengan sekarang wacana menjadi kan dari pelajar putri jadi khatib Jumat itu sudah ada dari dulu,” ujarnya.
Load more