ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Akhirnya Sosok Orang Dalam Ungkap Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Punya Syahadat Sendiri dan Berani Ubah Hal Sensitif Ini...

Mantan orang dalam Ponpes Al Zaytun membeberkan bahwas sang pemimpin Panji Gumilang memiliki syahadat sendiri. Tak tanggung-tanggung dia bahkan ubah hal ini...
Kamis, 22 Juni 2023 - 05:30 WIB
Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang/ Ken Setiawan
Sumber :
  • Kolase tvonenews

tvOnenews.com – Belakangan ini, Ponpes Al Zaytun menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Banyak peraturan kontroversial yang dibawahi oleh sang pemimpin Panji Gumilang.

Kini sosok orang dalam Ponpes Al Zaytun membeberkan bahwa para santri di pondok pesantren tidak diwajibkan melaksanakan salat.

Dilansir dari kanal Youtube Tribunnews, seorang mantan pengurus Ponpes Al Zaytun bernama Ken Setiawan menyampaikan bahwa hukum yang diterapkan dalam pondok pesantren bukan hukum Islam.

“Tadi salat juga belum diwajibkan, bukan dilarang tapi belum diwajibkan. Jadi mereka mengatakan negara Indonesia masih jahiliyah,” ujar Ken.

Panji Gumilang/ Ken Setiawan (sumber: kolase tvOnenews)

“Masih Mekkah, hukumnya bukan hukum Islam hukumnya Pancasila demokrasi haram jadi salat itu besok ketika Negara Islam sudah menang. Syarat bagi mereka adalah salatnya cari duit cari orang mendapatkan program negara,” lanjutnya.

Sosok mantan pengurus Ponpes Al Zaytun membeberkan Panji Gumilang mendidik para santri bukan sebagai agamawan tapi negarawan.

“Jadi mereka dididik menjadi seorang negarawan, bukan seorang agamawan. Makanya gak heran lewat Al Zaytun pakai jas, pakai dasi,” ungkap Ken.

Mantan orang dalam Ponpes Al Zaytun juga mengungkapkan bahwa Panji Gumilang memiliki syahadat sendiri.

Syahadat tersebut bukan sesuai syariat Islam, melainkan diganti isinya menjadi nyeleneh dan berbahaya.

“Jadi akan membuat wajah baru pemikiran baru dan menurut saya ini bahaya sekali. Apalagi syariat mereka juga diubah syahadatnya. Bukan tiada Tuhan, selain Allah. Tapi tiada negara kecuali Negara Islam,” jelas Ken.

Setiap negara yang bukan merupakan negara Islam maka akan dianggap kafir. Hal ini justru dinilai bisa mengakibatkan perpecahan di masyarakat.

“Karena setiap negara selain negara Islam akan kafir. Nah ini modus-modus pengkafiran sangat membahayakan dan membuat perpecahan di masyarakat,” tutur eks pengurus Ponpes Al Zaytun.

Sang mantan orang dalam juga membongkar cara perekrutan di pondok pesantren tersebut. Ternyata para santri Ponpes Al Zaytun direkrut dengan sistem MLM.

“Perekrutannya mereka menggunakan sugesti-sugesti agama dan biasanya menggunakan pertemanan. Mereka seperti memiliki Multi Level Marketing (MLM), pemahaman yang diyakini itu bukan hanya disampaikan ke orang lain,” ungkap Ken.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT