"Di sini penting bagi Dinas Kesehatan untuk meningkatkan edukasi terkait penyakit ini serta bahaya yang menanti, mulai dari ranah kecil seperti Dokter Umum di Puskesmas, dan jika perlu melibatkan tokoh pemimpin agama di area dengan kasus IMS tinggi," imbuhnya.
Sebelumnya, data menyebutkan bahwa kebanyakan penderita penyakit sifilis merupakan pasangan seks sesama jenis.
Dalam data Kementerian Kesehatan, penderita penyakit sifilis ini tergolong dalam kategori Lelaki Seks Lelaki atau LSL.
Salah satu contoh dimana kebanyakan penderita penyakit sifilis dari golongan Lelaki Seks Lelaki ini, hal ini bahkan terang benderang dari data Dinas Kesehatan DIY.
Disebutkan bahwa tiga tahun terakhir di Yogyakarta, rata-rata kasus sifilis paling banyak diderita laki-laki yang melakukan hubungan seks sesama jenis.
"Dilihat dari faktor resikonya, dari tahun 2020 sampai 2021 terjadi peningkatan pada kelompok LSL atau lelaki seks lelaki," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY, Setyarini Hestu Lestari, akhir pekan lalu.
Ia menambahkan, pada 2020, penderita sifilis di DIY, 15 persennya adalah dari kelompok LSL. Di tahun 2021 meningkat menjadi 34 persen, dan di tahun 2022 ada peningkatan lagi menjadi 44 persen.
Load more