ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Trump Bikin Dunia Panik soal HIV/AIDS, Apa Sih Kebijakannya?

Trump hentikan PEPFAR, PBB peringatkan risiko 6 juta infeksi HIV & 4 juta kematian akibat AIDS hingga 2029 jika tak segera ada pendanaan pengganti.
Minggu, 13 Juli 2025 - 19:30 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, tvOnenews.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa kebijakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menghentikan bantuan luar negeri berpotensi membalikkan kemajuan puluhan tahun dalam penanggulangan HIV/AIDS.

Dalam laporan tahunan UNAIDS yang dirilis Kamis (10/7/2025), disebutkan bahwa penarikan tiba-tiba dana dari program PEPFAR dalam enam bulan terakhir telah menyebabkan "guncangan sistemik" pada sistem kesehatan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Apa Itu PEPFAR?

PEPFAR (President's Emergency Plan for AIDS Relief) adalah program bantuan luar negeri AS yang diluncurkan pada 2003 oleh Presiden George W. Bush. Ini merupakan komitmen terbesar dari satu negara terhadap satu penyakit, dan selama ini dianggap sebagai penyelamat bagi negara-negara dengan tingkat infeksi HIV yang tinggi.

Ancaman Global: Jutaan Nyawa Terancam

Jika pendanaan dari PEPFAR tidak digantikan, PBB memperingatkan bahwa pada tahun 2029, dunia dapat mengalami:

  • 6 juta infeksi HIV tambahan

  • 4 juta kematian akibat AIDS

UNAIDS menyebut program-program HIV yang dibangun selama bertahun-tahun kini terancam runtuh akibat gangguan keuangan besar dari kebijakan baru AS tersebut.

Kemajuan Terancam Terhenti

Selama lebih dari dua dekade, investasi AS melalui PEPFAR telah:

  • Menurunkan angka kematian akibat AIDS ke titik terendah dalam lebih dari 30 tahun

  • Menyediakan obat antiretroviral (ARV) yang menyelamatkan jutaan nyawa

  • Menjadi tulang punggung program HIV/AIDS di banyak negara berkembang

Namun, laporan UNAIDS menyatakan bahwa penurunan kasus HIV dan AIDS global di 2024 masih belum cukup untuk mencapai target mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan publik pada 2030.

Faktor Risiko Tambahan

UNAIDS juga menyoroti berbagai faktor yang memperparah ketidakstabilan dalam penanggulangan HIV, termasuk:

  • Konflik dan perang

  • Kesenjangan ekonomi global

  • Perubahan geopolitik

  • Dampak perubahan iklim

Semua faktor ini menambah beban pada kerja sama multilateral dan memperumit langkah-langkah global untuk memerangi AIDS.

Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

Meskipun tidak dijabarkan secara spesifik dalam laporan, banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, selama ini menerima manfaat dari program PEPFAR dalam bentuk dukungan teknis, dana, hingga logistik untuk layanan HIV/AIDS. Tanpa dukungan itu, layanan pengobatan dan pencegahan dapat terganggu. (nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT