News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Cagar Budaya Istana Niat Lima Laras, Kemegahan Yang Semakin Punah

Di Kabupetan Batubara, Sumatera Utara, Sekitar tiga jam perjalanan dari Kota Medan, ada sebuah Istana, hampir keseluruhan bangunan tua itu terbuat dari kayu, hanya beberapa bagian lantai dan tiangnya yang terbuat dari batu.
  • Reporter :
  • Editor :
Minggu, 24 Oktober 2021 - 01:11 WIB
Cagar Budaya Istana Niat Lima Laras
Sumber :
  • Jasa Manurung

Kabupaten Batubara, Sumatera Utara - Di Kabupetan Batubara, Sumatera Utara, Sekitar tiga jam perjalanan dari Kota Medan, ada sebuah Istana, hampir keseluruhan bangunan tua itu terbuat dari kayu, hanya beberapa bagian lantai dan tiangnya yang terbuat dari batu.

Lantainya tidak terlalu bersih, di hampir sudut bangunan, baik diatas maupun dibawah bangunan,  kayu kayunya sudah lapuk, sangat tidak terurus, malah ada beberapa sudut dinding yang sengaja di tempeli kayu papan seadanya, catnya mulai tak terlihat, atapnya juga mengangga dan berlubang.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meski begitu, melihat Istana ini apalagi masuk kedalam, kita akan merasakan betapa istana ini dulunya adalah simbol kemegahan kerajaan di masanya.

Dan beberapa tahun lalu, Istana Niat Lima Laras ini adalah tempat tujuan wisata yang cukup banyak dikunjungi, baik wisatawan lokal, maupun wisatawan yang datang dari negeri jiran Malaysia, tapi sekarang hal itu sangat langka untuk kita jumpai.

Bupati Batubara, Ir Zahir yang ditanyakan soal ini, Sabtu (23/10), mengatakan, bahwa selama ini pengelolaan cagar budaya itu bukan tanggung jawab pemerintah daerah, namun dikelola oleh keluarga kerajaan yang saat ini masih hidup dan tinggal disekitar Istana itu.

“Kita sudah tawarkan ke keluarga, agar pemerintah yang kelola, agar dapat dipugar secara baik, namun kita terkendala pengajuan dana yang cukup besar yang mereka minta, nilainya hingga belasan milyar, kita tidak sanggup ” Kata Zahir.

Ia juga mengaku, sangat menyayangkan Istana itu semakin hari semakin memprihatinkan, padahal merupakan peninggalan atau aset budaya yang harus dilestarikan, namun karena kendala izin pengelolaan, pihak Pemerintah tidak bisa berbuat banyak.

 

Sejarah Singkat Istana Lima Laras

Menurut Wikepedia, Pembangunan istana ini memakan biaya sebesar 150.00 Gulden, dengan mendatangkan 80  tenaga ahli bangunan yang didatangkan dari Cina dan Pulau Penang Malaysia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Datuk Matyoeda berserta keluarga dan unsur kerajaanya mendiami lokasi istana pada tahun 1883, hingga berdiri secara utuh istana tersebut pada tahun 1907 hingga 912.

Berakhirnya aktifitas kekuasan kerajaan Lima Laras, terjadi pada tahun 1923, yaitu akhir dari pemerintahan Datuk Muda Abdul Roni, dan pada tahun 1942 tentara Jepang masuk ke Indoneisa dan menguasai Istana tersebut. Pada masa Agresi Militer II, Istana Lima Laras kembali ke Republik Indonesiadan ditempati oleh Angkatan laut, dan merupakan pusat perjuangan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT