Pilu, Ini Isi Rekaman Terakhir Korban Mbah Slamet Menjelang Detik-detik Kematian Usai Diberi Racun Potas
- dok ist
Kronologi Terungkapnya Serial Killer Mbah Slamet
Terungkapnya perbuatan keji Mbah Slamet berawal dari laporan pengaduan orang hilang yang diterima oleh Polres Banjarnegara pada Senin (27/3/2023).
GE, anak dari korban melaporkan bahwa ayahnya yang berinisial PO (53) tidak diketahui keberadaannya sejak Kamis (24/3/2023). PO sendiri merupakan warga asal Kecamatan Cibadak, Sukabumi Jawa Barat.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto membeberkan kronologinya. Dia menjelaskan saat itu GE diajak PO bertemu dengan temannya di Banjarnegara.
"Pada bulan Juli GE diajak ayahnya untuk bertemu dengan temannya yang berada di Banjarnegara, dimana pada saat itu ia bersama dengan ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi dengan menaiki bus menuju Wonosobo," ujar AKBP Hendri Yulianto pada Senin (03/4/2023).
Setelah tiba di Wonosobo, keduanya turun di pinggir jalan dan bertemu dengan Mbah Slamet. GE dan PO dibawa ke rumah Slamet yang berlokasi di Desa Balun, Banjarnegara.
"Sesampainya di daerah Wonosobo kemudian turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang yang selanjutnya diketahui bernama mbah Slamet, lalu diajak ke rumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara," lanjutnya.
Sesampainya di rumah tersangka, korban pun diiming-imingi untuk ikut penggandaan uang yang dipraktekkan oleh Mbah Slamet. Lalu, pada Kamis (23/03/23) korban PO datang sendirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara dengan menggunakan mobil.
“Saat itu korban melakukan komunikasi dengan anaknya yang lain berinisial SL melalui pesan WhatsApp, yang isinya berupa share lokasi dan mengirimkan posisinya,” kata Hendri.
Dalam menjalankan aksinya, Mbah Slamet turut dibantu oleh anak buahnya berinisial BS seorang warga Kabupaten Pekalongan. Diketahui, Slamet Tohari mengajak korbannya untuk melakukan ritual dan memberikan minuman mengandung racun potas.
“Pelaku mengajak korban ke satu lokasi untuk melakukan ritual, agar prosesi ritual penggandaan uang berhasil, tersangka pun mengatakan ke korban agar tidak mengantuk dan memberikan minuman yang telah dicampuri racun potas,” ujar AKBP Hendri Yulianto. (rka)
Load more