Istri Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Ungkap Sifat Suami: Pekerjaan Tak Jelas, Sudah Satu Tahun Saya Diterlantarkan
- Tim tvOne/Ronaldo Bramantyo
Jakarta, tvOnenews.com - Sanem, istri Slamet Tohari atau Mbah Slamet dukun dengan modus penggandaan uang yang membunuh korbannya, mengungkapkan sifat dari suaminya itu.
Diketahui, baru-baru ini kasus pembunuhan 11 korban menjadi topik pembicaraan hangat. 11 korban tersebut dilkubur oleh Mbah Slamet di kebun miliknya. Bahkan ada beberapa korban yang dikuburkan dalam satu lubang.
Hal itu diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Bintiro Thio Pratama.
"Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST,” kata AKP Bintoro saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (03/04/2023).
Dalam pengakuannya, Sanem mengatakan ia telah diterlantarkan oleh Mbah Slamet selama satu tahun.
Bahkan ia pun mengaku tidak mengetahui pekerjaan suaminya selama ini. Yang ia tau hanyalah suaminya bekerja di jalanan.
"Sudah satu tahun ini malah saya ditelantarkan sama suami," kata Sanem, mengutip dari VIVA pada Rabu (5/4/2023).
"Pekerjaan tidak jelas. Setahu saya bekerjanya di jalanan. Jadi aktivitasnya apa saya tidak tahu," sambungnya.
Sanem mengungkapkan bahwa selama ini suaminya memang kerap menerima tamu. Namun ia mengaku tidak mengetahui apa pembicaraan dan tujuan para tamu yang datang.
"Kalau ada tamu saya hanya membuatkan minum. Tidak ikut ngobrol. Jadi memang ada beberapa tamu suami datang ke rumah," ungkapnya.
Pesan Terakhir Salah Satu Korban Mbah Slamet
Paryanto, salah satu korban pembunuhan Mbah Slamet dengan motif penggandaan uang rupanya sempat mengirimkan voice note kepada anaknya untuk memantaunya.
Dalam rekaman yang diterima tim tvOnenews, Paryanto membeberkan kejadian sebelum akhirnya ia meregang nyawa akibat diracuni oleh Mbah Slamet atau Slamet Tohari. Ia terlihat mengirimkan voice note kepada anaknya secara bisik-bisik.
Sang anak yang khawatir akan terjadi hal buruk kepada ayahnya meminta untuk dikirim lokasi tempat ayahnya berada.
"Tau kalau di-sharelock. Ini rumah orangtuanya atau rumahnya juga sama lah, takutnya kenapa-kenapa ayahnya gitu loh. Tau lokasinya dimana, ini lokasinya di rumahnya dia gitu loh. Masih satu kampung, ini rumah orangtuanya sekitar 100 meter baru rumahnya dia sama aja, namanya Pak Slamet," ucap Paryanto dalam rekaman voice note tersebut sambil berbisik-bisik.
Load more