Hunian Sementara Korban Longsor Pandanarum Banjarnegara Mulai Dibangun, Tahap Pertama 50 Unit
- Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo
Banjarnegara, tvonenews.com – Pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mulai berjalan.
Pada tahap awal, pemerintah menyiapkan 50 unit huntara untuk ditempati para penyintas bencana.
Bupati Banjarnegara, dr Amalia Desiana, mengatakan bahwa proses pembangunan huntara dilakukan setelah adanya kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan pemerintah desa terkait lokasi pembangunan.
“Alhamdulillah sudah clear antara Pemda dan Pemdes terkait lokasi huntara. Mulai kemarin huntara ini sudah mulai dibangun,” ujarnya saat meninjau lokasi, Rabu (26/11/25).
Menurut Amalia, jumlah unit yang dibangun pada tahap pertama masih terbatas. Ketersediaan lahan baru memungkinkan untuk didirikan 50 unit hunian sementara.
“Yang lahannya sudah siap kami bangun dulu, supaya prosesnya lebih cepat. Sambil mempersiapkan lahan berikutnya untuk pembangunan tahap selanjutnya,” jelasnya.
Berdasarkan pendataan sementara, jumlah rumah warga yang terdampak longsor mencapai lebih dari 200 unit. Sebagian besar rumah tidak lagi layak huni karena tertimbun material longsor atau mengalami kerusakan struktural.
“Data keseluruhan rumah yang tidak bisa ditempati sedang kami verifikasi ulang. Mungkin sampai lebih dari 200 rumah. Ada yang tertimbun, ada juga yang retak-retak,” ungkapnya.
Amalia menegaskan, 50 unit huntara yang sedang dibangun akan diprioritaskan bagi penyintas yang paling membutuhkan, terutama warga lanjut usia dan korban dengan kondisi kesehatan tertentu.
“Untuk siapa yang didahulukan tentu melihat skala prioritas. Misalnya korban sakit stroke atau lansia,” katanya.
Selain pembangunan huntara, saat ini juga dilakukan pembangunan talut di kawasan terdampak. Pembangunan talut tersebut berasal dari dukungan Baznas.
“Ada bantuan dari Baznas untuk membuat talud. Saat ini harus saling mengisi, mana yang bisa dilakukan Pemda, provinsi, pusat, maupun masyarakat,” tambah Amalia.
Pemerintah memastikan pembangunan huntara tahap berikutnya akan terus dipersiapkan hingga seluruh warga terdampak mendapatkan tempat tinggal sementara. (rbo/buz)
Load more