Sejarah Depo Pertamina Plumpang, Kebakaran 2009 Dan Kebutuhan "Buffer Zone"
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc/aa.
Jakarta, tvonenews.com - Sejarah Depo Pertamina Plumpang atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang itu telah beroperasi sejak tahun 1974, dan tercatat telah terjadi dua kali kebakaran.
Selain kebakaran yang melanda depo itu pada Jumat (3/3/2023), kebakaran juga pernah terjadi di lokasi itu pada 18 Januari 2009 silam.
Sejarah depo Pertamina Plumpang ini beroperasi mulai tahun 1974 silam. Terminal BBM Plumpang milik PT Pertamina ini memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter.
(Dok. Depo Pertamina Plumpang. Sumber; ANTARA)
Saat ini TBBM Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap, mulai dari Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo.
Distribusi dilakukan melalui Terminal Automation System (TAS) dengan standar kelas dunia yang dikenal dengan New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.
Dalam publikasi Global Tank Storage, seperti dilansir situs resmi Pertamina, TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia.
Karena Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau menyuplai ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Rata-rata per hari Depo Pertamina Plumpang mendistribusikan BBM dengan varian Premium, Bio Sola, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite, dan Pertamax Turbo sebesar 16.504 dengan tujuan utama meliputi Jabodetabek.
Efektivitas pengelolaan BBM itu lantas membuat Depo Pertamina Plumpang masuk daftar nominasi 7th Most Efficient Storage Terminal pada Global Tank Storage Award 2018.
Sedangkan untuk bangunan warga yang berada disekitar TBBM Plumpang berjarak 1,5 km itu mulanya merupakan lapangan atau tanah kosong milik Pertamina.
Seiring berjalannya waktu, tanah kosong yang bertujuan untuk menjadi jarak antara pemukiman warga dan Depo Pertamina Plumpang lambat laun berubah menjadi rumah pada penduduk.
Hal itu terlihat dari jumlah RW yang semula hanya 7 bertambah hingga menjadi 11 RW dengan sejumlah warga yang tidak memiliki surat atau sertifikat rumah di kawasan tersebut.
Kebakaran 2009
Sebelum kejadian pada Maret 2023, Depo Pertamina Plumpang juga pernah mengalami kebakaran besar yang disebabkan oleh faktor human error di tahun 2009.
Load more