tvOnenews.com - Militer Israel mengumumkan pada Sabtu (29/3/2025) bahwa mereka telah memperluas operasi darat di bagian selatan Jalur Gaza.
Dalam pernyataan resminya, pasukan Israel menyatakan telah memasuki lingkungan Jeneina di Kota Rafah sebagai bagian dari upaya memperluas "zona keamanan defensif" di Gaza selatan.
Selain itu, militer Israel mengklaim telah menyerang puluhan target di wilayah tersebut sepanjang akhir pekan.
Sebelumnya, pada 19 Maret, Israel menyatakan bahwa mereka memulai operasi darat "terbatas" untuk memperluas zona penyangga antara Gaza utara dan selatan.
Pada 18 Maret, serangan udara mendadak yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 920 orang dan melukai lebih dari 2.000 lainnya. Serangan ini juga merusak perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlaku sejak Januari.
Sejak eskalasi serangan besar-besaran Israel terhadap Gaza pada Oktober 2023, jumlah korban jiwa telah melebihi 50.200 orang, sebagian besar di antaranya perempuan dan anak-anak. Lebih dari 114.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan ini.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Load more