tvOnenews.com - Kelompok Hamas pada Sabtu (29/3/2025) malam menyatakan kesediaannya untuk menerima proposal gencatan senjata di Jalur Gaza yang diajukan oleh Mesir dan Qatar. Mereka berharap Israel tidak akan menghalangi upaya ini.
"Kami menerima proposal ini dua hari lalu dari saudara-saudara kami di Mesir dan Qatar yang menjadi mediator dalam perundingan," ujar kepala Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, dalam pidatonya yang disiarkan televisi saat perayaan Idulfitri.
"Kami menanggapinya secara positif dan menerimanya, serta berharap pendudukan tidak merusaknya atau menggagalkan upaya para mediator," lanjutnya.
Meskipun al-Hayya tidak merinci isi proposal tersebut, laporan media dalam beberapa hari terakhir menyebutkan bahwa Mesir dan Qatar telah mengajukan rencana gencatan senjata di Gaza.
Kesepakatan ini juga mencakup tahap kedua yang melibatkan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel setelah kondisi stabil.
"Kami mematuhi komitmen kami dan bekerja sama dengan para mediator untuk memastikan Israel memenuhi kewajibannya. Namun, Israel selalu mengingkari kesepakatan begitu tahap pertama selesai," tambahnya.
Sementara itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Tel Aviv mengusulkan alternatif baru, meminta Hamas membebaskan 10 tawanan dibandingkan lima yang diajukan dalam proposal Mesir.
Load more