Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan berdasarkan data dari KBRI Beirut masih tersisa sebanyak 85 Warga Negara Indonesia (WNI) yang belum dievakuasi dari Lebanon di tengah serangan Israel.
Sebagaimana diketahui, sejumlah serangan militer Israel terus menghujam negara Lebanon, sehingga WNI perlu dievakuasi untuk memastikan keselamatan.
"Sebagai catatan KBRI Beirut mendata bahwa saat ini jumlah WNI di Lebanon masih 85 orang. Mayoritas adalah WNI yang menikah dengan warga negara Lebanon dan ini belum ingin dievakuasi," jelas Retno, dalam keterangan video, Jumat (11/10/2024).
Sementara itu, sebanyak 79 WNI yang sudah dievakuasi dari Lebanon melalui jalur darat dan laut.
Upaya evakuasi ini diketahui dilakukan sebanyak tiga gelombang, mulai dari tanggal 10 Agustus hingga 28 Agustus.
Pada periode tersebut ada sebanyak 25 WNI yang sudah berhasil dievakuasi.
Kemudian pada 27 September 2024, pemimpin Lebanon Hizbullah Hasan Nasrallah meninggal dunia karena dibunuh. Di momen itu pula ada 40 WNI yang bersedia dievakuasi namun terkendala lewat jalur udara.
"Nah, kemudian evakuasi terhadap 40 WNI ini yang melalui udara, 40 ini harus dilakukan evakuasi melalui darat karena udara sudah semakin sulit. Airspace sudah buka tutup. Maka pada saat itu kita mengambil keputusan mengevakuasi via jalur darat. Jalurnya cukup panjang, Beirut, Damaskus, Aman," jelas dia.
"Kemudian dari Aman baru terbang ke Jakarta. Dari 40 itu gelombang keempat, tadi kan gelombang 1, 2, 3 udara. Gelombang keempat berangkat dari Beirut 2 Oktober, 20 WNI," sambung dia.
Sementara itu, gelombang kelima berangkat dari Beirut pada 3 Oktober, ada sebanyak 20 WNI dan 1 WNA yaitu pasangan dari WNI. Tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 7 Oktober 2024.
Kemudian, KBRI Beirut mendapat permintaan evakuasi 14 WNI yang akan dilakukan melalui jalur udara dari Beirut-Jeddah-Dubai-Jakarta.
"Gelombang keenam take off dari Beirut 9 Oktober untuk 14 WNI dan sudah tiba kemarin di Soetta pada 10 Oktober. Dengan demikian teman-teman, WNI yang sudah berhasil dievakuasi per 10 Oktober adalah 79 WNI plus 1 WNA yang merupakan spouse dari WNI," tandas dia. (agr/iwh)
Load more