Dia menambahkan bahwa militer tidak akan pernah mematuhi perintah oligarki darah biru atau kekaisaran Amerika Utara.
Dewan Pemilihan Nasional menyatakan Maduro sebagai pemenang pemilihan presiden 28 Juli.
Hasil pemilihan presiden itu memicu protes para pendukung oposisi dan bentrokan di Karakas serta kota-kota besar lainnya. Lebih dari 2.000 orang ditahan.
Sementara itu, tanpa menunggu hasil penghitungan suara dan audit, Amerika Serikat (AS) menyerukan dunia untuk mengakui pemimpin oposisi Venezuela Edmundo Gonzalez sebagai pemenang pemilihan presiden negara.
Anggota parlemen AS dan Uni Eropa menuntut agar Maduro mundur. (ant/nsi)
Load more