Tentara mengklaim bahwa komandan tersebut telah mengarahkan serangan Hizbullah terhadap Israel sejak 8 Oktober dan dia adalah komandan yang bertanggung jawab atas pembunuhan 12 anak di Majdal Shams pada Sabtu malam.
Media KAN dan Channel 13 Israel melaprkan masih belum ada konfirmasi bahwa eliminasi orang nomor dua Hizbullah itu berhasil dilaksanakan dengan mengutip sumber resmi Israel yang tidak disebutkan namanya.
Sekretaris Kabinet Israel Yossi Fuchs menginstruksikan para menteri untuk tidak mengomentari operasi di ibu kota Lebanon itu sampai pernyataan resmi dikeluarkan oleh militer.
Menurut laporan media KAN, arahan tersebut datang dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Adapun menurut media Yedioth Ahronoth, setelah serangan di Beirut, Netanyahu tiba di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv dan dijadwalkan melakukan penilaian keamanan pada Selasa malam dengan para pejabat tinggi keamanan setelah serangan itu.
“Apakah perang akan terjadi dengan Lebanon tergantung pada Hizbullah? Kami tidak berniat memulai perang regional,” kata seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya.
Load more