Kerusuhan tersebut membuat Komite Kongres Amerika Serikat merekomendasikan agar Departemen Kehakiman menuntut mantan Presiden Donald Trump secara pidana karena mengupayakan skema ilegal untuk mengubah kekalahannya dalam pemilu presiden November 2020 dan mendorong terjadinya aksi kekerasan agar tetap berkuasa.
Komite itu menuduh Trump, yang meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari 2021, telah menghasut atau membantu terjadinya pemberontakan, menghalang-halangi proses resmi di Kongres untuk mengesahkan hasil pemilu presiden yang dimenangkan oleh calon presiden Partai Demokrat Joe Biden, berkonspirasi untuk menipu Amerika, dan berkonspirasi untuk membuat pernyataan palsu.
Kerusuhan pada 6 Januari 2021 adalah serangan terburuk di Capitol Hill, simbol demokrasi Amerika di seluruh dunia dalam dua abad. Sekitar 2.000 pendukung Trump menyerbu gedung Kongres, merusak dan menggeledah kantor-kantor, bentrok dengan polisi, dan selama berjam-jam mencegah Kongres mengesahkan hasil electoral college.
Lebih dari 960 orang telah ditangkap atas serangkaian tuduhan terkait kekacauan itu, di mana sekitar separuh diantaranya telah mengaku bersalah atau dihukum dalam persidangan. Sebagian diantaranya telah dijatuhi hukuman lebih dari empat tahun penjara.
Kerusuhan tersebut juga menewaskan empat orang, termasuk seorang veteran Angkatan Udara AS, Ashli Babbitt, yang sempat menjalani dua tur di Afghanistan dan Irak sebelum ditempatkan bersama Garda Nasional di Kuwait dan Qatar.(chm)
Load more