Ini Kronologi dan Awal Konflik Penyebab 2 Wanita di Manipur India Diarak Bugil dan Diperkosa Massal
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Dua orang wanita diarak dalam kondisi bugil lalu diduga diperkosa massal di wilayah Manipur, India.
Dilansir dari AP News pada Sabtu (22/7/2023), dalam video viral yang tersebar di media sosial menunjukkan dua wanita India itu sedang diarak dalam keadaan bugil dengan dikerumuni massa di jalanan.
Bahkan dalam video viral itu tampak para laki-laki melecehkan kedua wanita tersebut.
Kedua wanita itu juga dilaporkan dilecehkan secara massal oleh banyak pria dan diperkosa beramai-ramai.
Awal Mula Konflik
Diduga penyebab awal kejadian ini adalah konflik yang pecah antaretnis antara etnis Meitei dengan etnis Kuki di wilayah Manipur pada Mei lalu.
Etnis Meitei sebagian besar beragama Hindu dan tinggal di dalam serta sekitar wilayah Imphal dengan etnis Kuki yang sebagian besar beragama Kristen yang tinggal di area perbukitan setempat.
Diduga awal konflik adalah saat Etnis Kuki memprotes tuntutan Etnis Meitei yang meminta kuota untuk pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif.
Hal ini diduga telah membangkitkan kembali kekhawatiran lama di kalangan etnis Kuki bahwa etnis Meitei nantinya mendapat izin atas tanah di daerah yang saat ini disediakan untuk mereka dan etnis minoritas lainnya.
![]()
Wanita India Serang Rumah Terduga Pelaku Pelecehan Dua Wanita di Manipur (Reuters)
Kronologi
Video aksi keji warga Manipur terhadap dua wanita itu dilaporkan direkam pada awal Mei lalu. Namun baru menjadi viral di media sosial pada Rabu (19/7/2023) waktu setempat.
Dalam video yang beredar, tampak massa mengamuk dan membakar rumah-rumah yang ada.
Kejadian itu menyebabkan lebih dari 130 orang tewas sejak Mei lalu.
Polisi mengatakan penyerangan terhadap kedua wanita itu terjadi pada Kamis (4/5/2023), sehari setelah kekerasan dimulai di Manipur.
Menurut laporan kepolisian, kedua wanita itu adalah anggota dari sebuah keluarga yang diserang oleh massa yang juga membunuh dua anggota laki-laki di keluarga tersebut.
Sedangkan Pemimpin Suku Adat mengatakan bahwa para korban berasal dari etnis Kuki-Zo.
Load more